Page 39 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 39

Jenis-jenis  benda perunggu yang dikenal di Indonesia adalah  nekara,   Fakta Sejarah
                  berbagai jenis kapak, bejana, boneka-boneka, perhiasan-perhiasan,  dan
                  senjata. Tempat-tempat penemuan nekara di Indonesia, misalnya di         Pada nekara dari Sangeang,
                  Pejeng, Bali.                                                            Sumbawa ada gambar orang
                      Benda-benda perunggu yang ditemukan di Indonesia menunjukkan         menunggang kuda beser-
                  persamaan  dengan  temuan-temuan di Dongson, baik bentuk  maupun         ta  pengi ringnya.  Keduanya
                                                                                           menge nakan pakaian Tartar.
                  pola hiasnya. Salah satu nekara dan perunggu yang berpinggang di bagian   Gambar orang Tartar itu mem-
                  tengahnya dan sisi atasnya tertutup, jadi kira-kira bentuknya sama dengan   beri petunjuk adanya hubung an
                  dandang terbalik. Hiasan-hiasannya ada yang berbentuk garis-garis lurus   dengan daerah Cina. Hal ini
                  dan bengkok. Ada pula gambar-gambar binatang seperti burung, gajah,      menunjukkan bahwa kebu-
                  merak, kuda, dan rusa. Selain itu, ada juga gambar rumah, perahu, atau   dayaan  logam  di  Indonesia
                                                                                           termasuk golongan kebudayaan
                  lukisan orang berburu.                                                   logam Asia yang berpusat di
                      Menurut para ahli, pembawa kebudayaan baru ini serumpun dengan       Dongson.
                  pembawa kebudayaan kapak persegi, yaitu bangsa Austronesia. Mereka
                  datang ke Indonesia dalam  dua tahap, yaitu  pada  Zaman  Neolitikum
                  (kira-kira 2000 SM) dan zaman perunggu (kira-kira 500 tahun SM).
                      Tersebarnya benda-benda perunggu ke Asia Tenggara, termasuk
                  Indonesia, selain karena dibawa oleh manusia yang datang dan selanjutnya
                  menetap di daerah tersebut, juga karena faktor perdagangan. Sebagaimana
                  diketahui bahwa jauh sebelum abad Masehi telah ada hubungan dagang
                  antara Cina dengan Eropa melalui Jalur Sutra.

                  3.  Peradaban Sa Huynh

                  Sa Huynh adalah nama sebuah situs  arkeologi  gerabah (tembikar)  di
                  Vietnam, sebuah tempat  yang letaknya  di pantai, kira-kira 140  km ke
                  arah  selatan kota kecil  Tourane. Tempat ini merupakan pusat gerabah
                  terpenting di daratan Asia Tenggara. Budaya Sa Huynh mengembangkan
                  pengaruh tradisi gerabahnya di Kalanay (Filipina). W.G. Solheim II
                  menyebut gerabah ini dengan nama Budaya Sa Huynh-Kalanay. Budaya
                  ini berkembang sekitar 750–200 SM. Selain di Filipina, tradisi gerabah
                  Sa Huynh  juga mengembangkan pengaruhnya ke beberapa  tempat  di
                  Indonesia.                                                             Sumber: https://bit.ly/3ZyYP03
                      Tradisi pembuatan gerabah di Indonesia pada zaman purba dibedakan   Gambar 1.24  Gerabah  yang  ditemukan  di
                  menjadi tiga kompleks, yaitu kompleks Jawa Barat dengan persebarannya   daerah Buni, Bekasi, Jawa Barat
                  di Anyer (Banten), Leuwiliang (Bogor), Kramatjati (Jakarta), Buni (Desa
                  Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi), Desa Kendal Jaya     Tugas 1.14
                  (Karawang)  Kompleks  Kalumpang (Sulawesi  Selatan),  dan Kompleks
                  Gilimanuk (Bali).                                                      Tradisi pembuatan  gerabah  di
                      Peran kreasi lokal dalam pengembangan tradisi gerabah yang telah ada   Indonesia pada zaman purba ter-
                  hingga mencapai puncak perkembangannya tidak dapat dikesampingkan      bagi menjadi tiga kompleks. Cari-
                  begitu saja. Di samping itu, hubungan dengan dunia luar, terutama      lah gambar-gambar pening gal an
                  dengan  daratan  Asia  yang semakin pesat melalui kontak perdagangan   gerabah tersebut. Kemudian,
                                                                                         buat lah kliping disertai penjelas-
                  mengakibatkan kontak-kontak kebudayaan yang saling memengaruhi.        an dari masing-masing gambar.
                  Hal yang paling menyulitkan untuk mengetahui pengaruh tradisi itu      Kerjakan secara berkelompok dan
                  adalah  adanya sifat-sifat  universal yang tampak pada  bentuk  maupun   kumpulkan hasilnya kepada guru.
                  dekorasinya.




                                                                           Bab I  Peradaban-Peradaban Besar Dunia  25
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44