Page 37 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 37

1.  Peradaban Bacson-Hoabinh

                  Istilah Bacson-Hoabinh  pertama kali digunakan oleh arkeolog Prancis
                  yang bernama Madeleine Colani pada tahun 1920-an, untuk menunjukkan
                  suatu tempat pembuatan alat-alat batu yang khas dengan ciri dipangkas
                  pada satu atau dua sisi permukaannya. Daerah penemuan peninggalan
                  kebudayaan  Bacson-Hoabinh,  yaitu  di seluruh wilayah Asia  Tenggara,
                  hingga Myanmar (Burma) di barat, dan ke utara hingga provinsi-provinsi
                  selatan dari  kurun waktu  antara  18.000  hingga 3.000  tahun yang lalu.
                  Namun, pembuatan kebudayaan Bacson-Hoabinh terus berlangsung di
                  beberapa kawasan sampai masa yang lebih baru.
                      Ciri khas kebudayaan Bacson-Hoabinh adalah penyerpihan pada
                  satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran lebih kurang satu
                  kepalan  dan  sering kali seluruh tepiannya  menjadi bagian yang tajam.
                  Hasil penyerpihannya itu menunjukkan berbagai bentuk, seperti lonjong,
                  segi  empat,  segi tiga, dan  beberapa  di antaranya  ada  yang mempunyai
                  bentuk berpinggang. Menurut C.F. Gorman, penemuan alat-alat dari batu
                  paling banyak ditemukan dalam penggalian di pegunungan batu kapur
                  di daerah Vietnam bagian utara, yaitu di daerah Bacson-Hoabinh.
                      Di samping alat-alat dari batu, juga ditemukan alat-alat serpih, batu
                  giling dari berbagai ukuran, alat-alat dari tulang, dan sisa tulang belulang
                  manusia yang dikuburkan dalam posisi terlipat yang ditaburi zat warna
                  merah.
                      Sementara itu, di tempat lain juga ditemukan tempat pembuatan alat
                  dari batu  yang  sejenis  dengan alat-alat  batu  dari kebudayaan Bacson-
                  Hoabinh,  bahkan  dalam Gua Xom Trai ditemukan alat-alat  batu  yang
                  sudah  diasah pada sisi  yang  tajam.  Alat-alat  batu  dari Gua  Xom  Trai
                  tersebut  diperkirakan berasal dari 18.000  tahun yang  lalu.  Kemudian,
                  dalam perkembangannya alat-alat  tersebut  dikenal dengan kebudayaan
                  Bacson-Hoabinh yang ditemukan hampir di seluruh daerah Asia Tenggara,
                  baik daratan maupun kepulauan, termasuk Indonesia.
                      Di Indonesia, alat-alat batu dari kebudayaan Bacson-Hoabinh
                  ditemukan di daerah Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,
                  sampai  ke Papua. Di Sumatra, alat-alat dari  batu yang sejenis  dengan
                  kebudayaan Bacson-Hoabinh  antara  Medan–Langsa. Benda-benda  itu
                  berhasil  ditemukan pada  bukit-bukit  sampah  kerang yang berdiameter
                  sampai 100 meter dengan ketinggian 7 meter. Lapisan kerang tersebut
                  diselangselingi dengan tanah dan abu. Bukit kerang ini ditemukan pada
                  tempat dengan ketinggian yang hampir sama dengan permukaan air laut
                  sekarang.
                      Pada kala holosen, daerah tersebut merupakan garis pantai. Namun,
                  ada beberapa tempat penemuan yang sekarang ini berada di bawah
                  permukaan laut. Sebagian besar tempat ditemukannya alat-alat dari
                  batu di sepanjang pantai telah terkubur  di bawah endapan  tanah. Hal
                  ini disebabkan akibat terjadinya proses pengendapan yang berlangsung   Sumber: https://bit.ly/4gtgooh
                                                                                         Gambar 1.22  Peninggalan  kebudayaan
                  selama beberapa ribu tahun yang lalu.                                  Bacson-Hoabinh yang ditemukan di Sumatra




                                                                           Bab I  Peradaban-Peradaban Besar Dunia  23
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42