Page 57 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 57

Selain kisah Hercules, Homerus seorang penulis syair yang karyanya
                  menjadi salah satu sumber utama tentang peradaban Yunani Kuno juga
                  menceritakan  tentang  perang yang dilakukan oleh Mycenae.  Kisah ini
                  terdapat dalam karya Homerus, yaitu Illiad. Syair ini mengisahkan tentang
                  Kerajaan  Mycenae yang melawan  sebuah kerajaan  di Asia Kecil  yang
                  terkenal dengan sebutan Troya. Troya adalah sebuah kerajaan yang terkenal
                  dengan tembok benteng besarnya yang mustahil untuk diruntuhkan.
                      Awal mula dari kisah ini adalah dalam sebuah pesta yang dilakukan
                  oleh Mycenae. Dalam pesta tersebut, undangan yang datang adalah bangsa-
                  wan dari Troya dan salah satunya adalah Pangeran Paris. Pada saat itu,
                  Mycenae dipimpin oleh Raja Agamemnon dengan ratunya, yaitu Helena.
                      Pertemuan antara Pangeran Paris dan Ratu Helena membawa sebuah
                  bencana. Bangsawan Troya bersama dengan Pangeran Paris yang pulang
                  ke Troya membawa Ratu Helena bersamanya. Artinya,  terjadi sebuah
                  pengkhianatan yang  dilakukan oleh Helena  kepada Agamemnon. Hal
                  ini membuat Agamemnon marah  besar dan mengumpulkan pasukan
                  Mycenae serta para pahlawan Yunani. Salah satu pahlawan yang terkenal
                  tidak  pernah kalah dalam perang, yaitu  Achilles  juga ikut  membantu
                  Agamemnon.
                      Perang antara Mycenae dan Troya kemudian membuat dua pahlawan
                  besar wafat. Dari kubu Mycenae, Achilles berhasil membunuh dan
                  mengalahkan Pangeran Hector yang merupakan pahlawan Troya. Adapun
                  Achilles, sebagai seorang pahlawan  dari  Yunani  juga terbunuh dengan
                  terpanah tumitnya. Hal inilah yang kemudian menjadi legenda terkenal
                  bahwa Achilles, sang manusia setengah  dewa memiliki  kelemahan di
                  tumitnya.
                      Kematian Achilles berdampak kepada semangat berperang pasukan
                  Yunani. Setelah 10 tahun lamanya mereka berperang di Troya, mereka
                  semakin  putus  asa. Rasa putus  asa muncul  karena kegagalan mereka
                  dalam membobol tembok besar Troya. Pada akhirnya, orang-orang
                  Yunani  menggunakan  sebuah  siasat. Orang  Yunani  membuat sebuah
                  patung kuda besar yang tengahnya berongga. Patung kuda ini kemudian
                  ditinggalkan di dekat pintu gerbang Troya.
                      Selanjutnya, pasukan Yunani yang tersisa berpura-pura
                  meninggalkan Troya dan seolah-olah kembali ke Yunani.
                  Patung kuda tersebut dianggap sebagai sebuah hadiah dan
                  pengakuan kekalahan oleh Yunani kepada Troya. Namun,
                  strategi sebenarnya, dalam patung kuda tersebut sudah diisi
                  oleh para panglima dan juga pasukan. Setelah patung kuda
                  tersebut dibawa masuk, saat malam hari, pasukan Yunani
                  yang ada dalam patung keluar dan membakar Troya dari
                  dalam kerajaan (Sheignobos, 2017).
                      Kisah ini menjadi sebuah legenda yang dipercaya oleh
                  orang Yunani. Menurut mereka, kejadian ini benar adanya.   Sumber: https://bit.ly/47TTFxT
                  Pembuktian dari peristiwa tersebut banyak dilakukan      Gambar 1.39  Patung  kuda  yang  digunakan  untuk  menembus
                  dengan  menggali  daerah-daerah  yang disebutkan  seperti   pertahanan Kota Troya




                                                                           Bab I  Peradaban-Peradaban Besar Dunia  43
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62