Page 59 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 59

terpisah antara satu wilayah dengan wilayah lain. Daerah dataran rendah
                  terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai.
                      Pada umumnya, tanah Yunani yang bergunung-gunung tidak subur.
                  Di lereng-lereng pegunungan orang dapat mengusahakan tanaman seperti
                  gandum dan anggur. Keadaan alam yang demikian mendorong bangsa
                  Yunani pindah ke daerah lain yang subur, seperti Mesir, Palestina, dan
                  Turki. Pada umumnya, mereka yang pindah adalah para petani (colonus),
                  kemudian mereka mendirikan koloni di negara lain. Kaum kolonis tetap
                  memelihara hubungan dengan Yunani sebagai negara asalnya. Letaknya
                  yang strategis  antara  Benua Asia dan Eropa  telah  mendorong  bangsa
                  Yunani hidup dari kegiatan pelayaran dan per dagangan.

                  b.  Penduduk
                  Bangsa Yunani merupakan keturunan bangsa Indo Jerman yang masuk
                  ke wilayah itu  sekitar  tahun 2000  SM. Pulau  Kreta yang merupakan
                  asal  peradaban  wilayah itu diduduki  sekitar tahun 1250 SM.  Tempat
                  tinggal bangsa Yunani terpecah oleh pegunungan yang banyak terdapat
                  di negaranya.
                      Ada tiga golongan besar penduduk Yunani, yaitu bangsa Ionia,
                  bangsa Aeolia, dan bangsa Doria. Bangsa Ionia tinggal di Jazirah Attoi
                  dan kepulauan sekitarnya dengan  pusatnya  di Athena. Bangsa Aeolia
                  tinggal di bagian utara Yunani dengan pusatnya di Olymphia dan Delphi.
                  Adapun bangsa Doria tinggal di Jazirah Peloponesos dengan pusatnya
                  di Sparta.

                  c.  Sistem Pemerintahan
                  Pada zaman kuno, bangsa Yunani masih terpecah belah. Mereka
                  mendirikan pemerintahan kota yang disebut polis. Kota yang dikelilingi
                  oleh tembok pertahanan merupakan tata pemerintahan gaya Sparta dan
                  Athena.

                  1)  Sistem Pemerintahan Sparta
                      Sparta sebagai salah satu polis yang berkembang di Yunani memiliki
                      karakteristik yang paling berbeda dari segi pemerintahan dan hukum.
                      Sistem yang berbeda ini digariskan oleh seorang tokoh yang bernama
                      Lycurgus. Lycurgus melakukan pembaruan terhadap pemerintahan
                      di Sparta. Pembaruan ini yang kemudian membuat Sparta terkenal
                      sebagai sebuah polis atau kerajaan yang berbentuk militer. Tata
                      pemerintahan di Sparta bersifat aristokratis militer. Kaum bangsawan
                      memegang peranan dalam pemerintahan.
                      Pemerintahan militer ini terwujud dari berbagai cara yang dilakukan
                      oleh orang-orang Sparta kepada anak-anak mereka sejak lahir. Seorang
                      laki-laki sejak lahir sudah diawasi oleh negara. Laki-laki sudah
                      dibiasakan dengan kehidupan yang keras. Misalnya, latihan sejak
                      kecil  dengan sangat keras. Para  pemuda harus  mengikuti  kegiatan
                      olahraga dan keprajuritan sejak usia muda (Bingham, Chandler, dan   Sumber: https://bit.ly/3ZzyDlG
                      Taplin, 2023).  Selain itu, terdapat wajib militer untuk semua laki-  Gambar 1.41 Patung kepala Lycurgus




                                                                           Bab I  Peradaban-Peradaban Besar Dunia  45
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64