Page 71 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 71
Istilah Hellenisme berasal dari kata hellas yang berarti Yunani.
Hellenisme kemudian diartikan percampuran (akulturasi) antara kebuda-
yaan Yunani dan kebudayaan Timur. Peradaban Yunani yang tinggi dibawa
ke Timur pada zaman Alexander Agung, kemudian berpadu dengan
kebudayaan Mesir, Babylonia, dan India sehingga timbullah Hellenisme
yang universal sifatnya.
Di Kota Iskandariah (Mesir) terdapat mouseion, artinya
sekolah tinggi. Mouseion tersebut memiliki koleksi 400.000
buah buku di perpustakaannya dan merupakan suatu pusat
pengembangan ilmu pengetahuan. Berawal dari kata mouseion
itu, kemudian timbul istilah museum yang biasanya juga
merupakan pusat pengetahuan dan perpustakaan. Adanya
mouseion di Iskandariah tersebut telah menyebabkan bahasa
dan kesusastraan Yunani berkembang pesat di Mesir.
Filsafat dan pengetahuan lain juga disebarkan di daerah
Mesopotamia dengan Babylonia sebagai pusatnya. Hal itu terjadi
pada waktu Alexander Agung menjadi penguasa di wilayah itu. Sumber: https://bit.ly/3Bj0615
Ilmu falak yang telah dikuasai oleh bangsa Babylonia diserap Gambar 1.58 Mouseion di Iskandariah yang banyak
menyimpan koleksi buku sastra Yunani
oleh bangsa Yunani.
Hellenisme ternyata juga berakulturasi dengan budaya India. Hal
itu dapat diketahui dari ditemukannya Arca Buddha yang memakai
pakaian bergaya Yunani. Arca Buddha semacam itu ditemukan di daerah
Gandhara.
Bangsa Yunani banyak memberikan sumbangan kepada dunia
modern. Sikapnya tidak lagi menyerah dan tunduk kepada alam, tetapi
mereka menyelidiki alam untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan
hidupnya. Pengamatan mereka terhadap alam tidak terikat pada paham
lama sehingga memperoleh pengetahuan baru. Pengetahuan baru
tersebut kemudian mereka susun secara sistematis sehingga terciptalah
ilmu pengetahuan.
a. Peperangan
Pada tahun 334 SM, dengan kekuatan 30.000 pasukan infanteri (pejalan
kaki) dan 5.000 kavaleri (pasukan berkuda) Alexander Agung meninggalkan
Yunani untuk menyerang Persia. Pada waktu itu, Persia diperintah oleh Raja Sumber: https://bit.ly/3ZDaTx8
Darius III (336–331 SM). Setelah dapat menyeberangi Selat Hellespont, Gambar 1.59 Arca Buddha yang berpakaian
ala Yunani ditemukan di Gandhara
tentara Alexander Agung memasuki wilayah Persia. Tentara Persia dari
daerah Asia Kecil berusaha menahan serangan Alexander Agung, tetapi
dapat dikalahkan dalam pertempuran di Granicus. Kemudian, kota-kota
lain di daerah itu juga jatuh ke tangan Alexander Agung.
Pasukan Persia yang menghadang tentara Yunani dekat celah Cilia
dapat dikalahkan dalam pertempuran di Kota Issus. Jalan menuju
daerah selatan telah terbuka dan Mesir yang subur merupakan sasaran
berikutnya. Daerah jajahan Persia ini dengan mudah dapat dikuasai oleh
Alexander Agung. Ia kemudian mendirikan Kota Iskandariah (Alexandria)
yang dijadikan salah satu pusat perabadan Yunani di Mesir. Kemudian,
Bab I Peradaban-Peradaban Besar Dunia 57