Page 24 - Fikih MTs Kelas VIII
P. 24
Perhatikan gambar berikut dengan saksama!
Sumber: https://bit.ly/3UA2pnT
Gambar 1.1 Seorang jemaah haji melakukan sujud syukur karena telah
kembali ke tanah air dengan selamat
Apa pendapat kalian mengenai gambar di atas? Gambar di atas menunjukkan seorang
hamba yang sedang sujud sebagai bukti bahwa dirinya benar-benar hamba Allah Swt.
yang lemah dan berada dalam genggaman kekuasaan-Nya. Allah Swt. adalah penyedia
segala kebutuhan hamba-Nya. Bumi, langit, dan segala isinya merupakan ciptaan Allah
untuk memenuhi kebutuhan makhluk-Nya. Allah Swt. itu penyedia, pemberi, pemelihara
segala kebutuhan makhluk, baik kebutuhan lahiriah maupun batiniah. Bahkan, Allah Swt.
memberikan rezeki kepada manusia dengan berlimpah. Sebagaimana firman Allah Swt.
berikut. َ
ّٰه
ُ َ ّٰه
ُّ ُ َ ْ
َ
ْ ُ ْ
ُ َ
َّ َ
ْ
َّ ٌ ْ
َ
ٌ ْ
ْ
َ
﴾18 :]16[ لحنلا﴿ ميحر روفغل للا ناۗ اهوصحت ال ِللا ةمعن اودعت ن ِ او َ
ِ
ِ
ِ
Artinya:
Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. An-Naḥl [16]: 18)
Sebagai hamba Allah Swt., manusia harus menyadari bahwa Allah Swt. pemberi hidup
dan kehidupan. Allah Swt. adalah pemecah segala persoalan, dan pemberi kemenangan
dalam setiap kompetisi. Mahakuasa Allah atas segala sesuatu. Dengan pengakuan-pengakuan
itulah, sudah seharusnya manusia selalu tunduk dan merendahkan diri di hadapan Allah
Swt. dengan cara bersujud.
Sujud terdiri dari beberapa macam, tergantung dari peristiwa apa yang terjadi. Seperti,
sujud sahwi dilakukan ketika lupa gerakan atau jumlah rakaat salat, sujud syukur dilakukan
ketika mendapatkan kabar baik atau nikmat dari Allah Swt., dan sujud tilawah dilakukan
ketika memuji dan mengagungkan kebesaran ayat-ayat Allah Swt. Lalu, bagaimana ketentuan-
4 4 Fikih MTs Kelas VIII