Page 26 - Fikih MTs Kelas VIII
P. 26

a.  Menurut mazhab  Hanafi, sujud sahwi ti-
                       dak wajib dilakukan. Namun, jika terjadi
                       kesalahan atau kelalaian dalam salat maka
                       sebaiknya segera dilakukan perbaikan tan-
                       pa perlu melakukan sujud sahwi.
                   b.  Menurut mazhab Maliki, hukum melaku-
                       kan sujud sahwi ialah sunah muakad (sa-
                       ngat ditekankan untuk dilakukan) apa bila
                       terjadi kelalaian atau kesalahan dalam
                       salat.

                   c.  Menurut mazhab  Syafi’i, sujud sahwi hu -    Sumber: https://bit.ly/495zflh
                       kum nya wajib dilakukan apabila sese-  Gambar 1.2 Sujud sahwi dilakukan ketika
                       orang melakukan kelalaian dalam salat.   seseorang lupa dalam rakaat salat
                       Contohnya, meninggalkan sunah-sunah tertentu.
                   d.  Menurut mazhab  Hanbali, sujud sahwi hukumnya sunah. Pendapat mazhab Hanbali
                       ini sama dengan pandangan mayoritas  ulama bahwa hukum sujud sahwi adalah sunah.

                   2.   Sebab-Sebab Sujud Sahwi
                   Ada beberapa sebab-sebab seseorang yang sedang salat malakukan sujud sahwi, antara lain
                   sebagai berikut.
                   a.  Lupa membaca tasyahud awal sehingga seseorang langsung berdiri setelah sujud pada
                       rakaat kedua.
                   b.  Lupa membaca doa kunut (bagi orang yang membiasakan membaca doa kunut pada
                       salat Subuh).
                   c.  Kelebihan rakaat, rukuk, atau sujud karena lupa.
                   d.  Kekurangan  rakaat  karena  lupa.  Khusus  kasus  ini,  apabila  ada  yang  mengingatkan
                       ku rangnya tersebut, sebaiknya segera berdiri, takbir, dan melengkapi jumlah rakaat
                       tersebut. Setelah itu, melakukan sujud sahwi pada saat sebelum salam.
                   e.  Keraguan jumlah rakaat salat. Contohnya, seseorang mengerjakan salat lalu di per-
                       tengahan ia lupa sudah berapa jumlah rakaat yang dikerjakan. Dalam kasus ini, se-
                       seorang harus memastikan dalam hati jumlah rakaat tidak kurang atau lebih. Kemu-
                       dian, disempurnakan dengan sujud sahwi.

                   3.  Tata Cara Sujud Sahwi

                   Sujud sahwi dilakukan dengan sungguh-sungguh disertai membaca niat sujud sahwi dalam
                   hati dengan ketentuan sebagai berikut.
                   a.  Sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali setelah selesai membaca tasyahud akhir secara
                       sempurna, sebelum salam yang pertama. Apabila lupa, sujud sahwi dapat dilakukan
                       setelah salam dengan syarat waktunya masih sebentar dan belum terjeda dengan hal
                       lain yang membatalkan salat.




                      6 6    Fikih MTs Kelas VIII
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31