Page 31 - Al-Qur'an Hadis MTs Kelas VIII
P. 31

Khazanah


                                         Mengenal Qirā’ah Sab‘ah dalam Belajar Al-Qur’an
                         Tahukah kalian apa itu qirā’ah sab‘ah? Qirā’ah sab‘ah adalah tujuh cara membaca Al-Qur’an.
                         Pada  awalnya,  umat  Islam  percaya  bahwa  Al-Qur’an  diturunkan  dalam  satu  macam  cara
                         bacaan, yang umumnya digunakan oleh mayoritas bangsa Arab. Namun, seiring meluasnya
                         agama Islam, ada beberapa bangsa Arab yang memiliki berbagai dialek yang beragam antara
                         satu kabilah dengan kabilah lainnya, baik dari segi intonasi, bunyi, maupun hurufnya. Berikut
                         tujuh imam qiraat atau qari dalam qirā’ah sab‘ah.
                         1.  Imam Ibnu Kaṡir (Mekah)
                         2.  Imam Nafi’ (Madinah)
                         3.  Imam Āṣim (Kufah)
                         4.  Imam Hamzah (Kufah)
                         5.  Imam Kisai (Kufah)
                         6.  Imam Abu Amar (Basrah)
                         7.  Imam Abu Amir (Damaskus)



                         Tafakur


                        Baca  dan  pahamilah  teks  berikut.  Kemudian,  ambil  hikmah  dari  bacaan  tersebut  untuk
                        diterapkan dalam kehidupan sehari-hari!
                        Membaca Al-Qur’an adalah salah satu amalan yang hendaknya dilakukan oleh setiap muslim.
                        Al-Qur’an  hendaknya  dibaca  dengan  tartil  dan  sesuai  tajwidnya.  Orang  yang  senantiasa
                        membaca Al-Qur’an dengan tartil dan sesuai tajwid maka bacaan yang dilantunkannya akan
                        terdengar  merdu.  Orang  yang  mendengarkan  bacaan  Al-Qur’an  yang  merdu  akan  bergetar
                        hatinya. Selain itu, membaca Al-Qur’an dengan tartil juga perintah Allah Swt. Salah satu tujuan
                        dari  perintah  membaca  Al-Qur’an  dengan  tartil  adalah  agar  kita  mampu  memahami  dan
                        merenungkan maknanya.




                        Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin


                        Kalian telah mempelajari tentang hukum bacaan mad dalam membaca Al-Qur’an. Orang yang
                        memahami hukum bacaan mad akan membaca Al-Qur’an dengan tartil. Membaca Al-Qur’an
                        dengan  tartil  akan  membuat  seseorang  merenungi  makna  ayat  Al-Qur’an  yang  dibacanya.
                        Orang yang merenungi Al-Qur’an tentu akan membiasakan diri dengan akhlak mulia (ta’addub)
                        dalam kehidupan sehari-harinya. Hal itu karena Al-Qur’an selalu mengajarkan umatnya untuk
                        memiliki akhlak mulia terhadap sesama manusia. Akhlak mulia terhadap sesama manusia akan
                        menciptakan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.







                                                                                                  11
                                                                        Bab I Hukum Bacaan Mad I  11
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36