Page 9 - Pengembangan Kepribadian Guru
P. 9
PETUNJUK DASAR
MEMPELAJARI BUKU
Hal penting yang ingin saya sampaikan adalah jangan khawatir dengan
membaca buku yang tidak dipahami. Sebenarnya bukan “tidak di-
pahami”, tetapi belum dipahami. Mengapa belum dipahami? Pertama,
mungkin kita belum mempelajari atau memahami topik secara menyuruh
atau baru saja memulainya. Untuk memahami suatu hal, kita perlu terus
membaca dan belajar. Ada tiga langkah penting yang saya sebut sebagai
3B, yaitu belajar, be-la-jar, dan blajar. Dengan konsistensi dalam belajar,
pemahaman akan datang seiring waktu.
Kedua, jangan pernah meragukan keajaiban otak kita. Sebab, kapasitas
otak manusia luar biasa besar. Bahkan tokoh-tokoh hebat seperti Albert
Enstein atau B.J. Habibie diperkirakan hanya menggunakan sekitar 10%
dari kapasitas otaknya. Sementara itu, orang biasa seperti kita mungkin
baru menggunakan sekitar 2%. Artinya, masih ada 90–98% potensi otak
yang belum kita manfaatkan—masih murni, belum tersentuh, masih
dorman, dan tertidur lelap dalam kegelapan.
Ketiga, otak bekerja seperti pendulum, asap dupa (aseupan), atau pi-
ramida yang terbalik dan terbuka. Otak menerima segala sesuatu tanpa
penyaringan—baik dari jumlah, jenis, maupun bentuk informasi. Semua
diterima apa adanya. Setelah itu, otak akan mengolahnya sendiri. Ia akan
membedakan antara hoaks, data, fakta, peristiwa, dan informasi. Proses
vii

