Page 52 - Ekonomi SMA Kelas XI Rev
P. 52
lantaran memasuki tahun 1980, perekonomian Indonesia tidak hanya berkutat di migas, melainkan lebih diversifikasi
dengan menyentuh sektor olahan hutan seperti kayu
3. 1977
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga terjadi pada tahun 1977 dengan angka pertumbuhan PDB mencapai 8,76
persen. Angka tersebut merupakan hasil kenaikan sebesar 1,87 persen dari tahun sebelumnya. Meski sempat mengalami
krisis beras di awal tahun 1970-an, perekonomian Indonesia tertolong setelah harga beras terkendali sejak panen raya
dan program swasembada, serta melonjaknya harga minyak dunia akibat boikot dari berbagai negara Arab. Diketahui
pendapatan dari sektor minyak memang menjadi sumber emas pertumbuhan ekonomi Indonesia di periode 1970-an.
4. 1995
Sebelum mengalami krisis moneter 1998 yang kelam, pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat mencapai angka 8,22 persen.
Angka tersebut menempati peringkat keempat pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi sejak era kemerdekaan hingga saat
ini. Periode 1989-1996 memang menjadi tahun-tahun emas pertumbuhan ekonomi Indonesia, terbukti dari penghargaan World
Bank “The East Asian Miracle” kepada Indonesia, serta menjadi salah satu negara yang masuk ke dalam “High Performing
Asian Economies”. Tahun 1995 yang menjadi puncak pada periode tersebut tercatat dari ekspor non minyak yang meningkat
menjadi 39,591 miliar dolar AS, dari tahun 1989 yang hanya sebesar 14,493 miliar dolar AS. Ditambah lagi pada tahun 1995,
sumbangan penerimaan pajak nonmigas juga melonjak menjadi menjadi 67,9% dari 51,1% pada tahun 1989.
Sumber: https://bit.ly/3NQWp6W (dengan pengubahan)
Soal Tantangan
Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses perubahan kondisi perekenomian
yang terjadi di suatu negara secara berkesinambungan untuk menuju keadaan yang
dinilai lebih baik selama jangka waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi selalu
berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, bahkan menjadi tolok ukur apakah
suatu negara dalam kodisi perekonomian yang baik atau tidak. Banyak indikator
yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, yaitu produk domestik
bruto (PDB), pertumbuhan PDB, pertumbuhan pendapatan per kapita, investasi,
tingkat pengangguran, ekspor dan impor, konsumsi rumah tangga, produktivitas,
indeks harga konsumen (IHK), dan investasi asing langsung (FDI). Indikator-indikator
ini sering digunakan bersama-sama untuk memberikan gambaran yang lebih
lengkap tentang pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Indikator keberhasilan pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari peningkatan
produk domestik bruto (PDB). Menurut kalian, apa yang mendorong produk
domestik bruto (PDB) dapat meningkat? Jelaskan pendapat kalian!
2. Investasi dapat menjadi salah satu modal penting untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi. Menurut kalian, bagaimana peran investasi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi? Jelaskan pendapat kalian!
3. Pendapatan per kapita merupakan suatu gambaran dari timbulnya perbaikan
dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat, karena pertumbuhan ekonomi
dapat diukur dari tingkat pendapatan per kapita. Menurut kalian, bagaimana
pendapatan per kapita dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi? Jelaskan
pendapat kalian!
Rangkuman
1. Produk nasional dikelompokkan menjadi Gross 2. Gross Domestic Product (GDP) atau Produk
Domestic Product (GDP) dan Gross National Domestik Bruto (PDB) adalah nilai barang
Product (GNP). Dari kedua konsep tersebut dan jasa berdasarkan harga pasar yang di-
melahirkan konsep Gross Domestic Regional produksi oleh sebuah negara dalam suatu
Product (GDRP), Net National Product (NNP), periode tertentu dengan menggunakan faktor-
Net National Income (NNI), Personal Income faktor produksi yang ada di dalam negara
(PI), dan Disposable Income (DI). tersebut.
38 Ekonomi Kelas XI