Page 49 - Ekonomi SMA Kelas XI Rev
P. 49
Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sesi ASEAN Leaders’
Interface with Representatives of ASEAN Business Advisory Council
(ASEAN-BAC) mengajak setiap negara anggota ASEAN untuk memperkuat
kolaborasi untuk menjaga ASEAN sebagai Epicentrum of Growth. “Mari
kita bergandengan erat menyusun agenda bersama, untuk memastikan
kawasan ini terus menjadi Epicentrum of Growth,” ungkap Presiden Jokowi
dalam pertemuan yang merupakan rangkaian acara KTT ASEAN ke-42, di
Labuan Bajo NTT, Rabu (10/5).
Hal tersebut didukung potensi ekonomi kawasan ASEAN yang sangat
besar, disertai perekonomian yang tumbuh di atas rata-rata dunia, dan
sedang masuk dalam masa bonus demografi dengan jumlah masyarakat
kelas menengah yang akan terus meningkat hingga 65% pada 2030.
Tema yang diusung ASEAN-BAC pada tahun ini adalah “ASEAN Centrality: Sumber: https://bit.ly/451aepB
Innovating Towards Greater Inclusivity” dan fokus pada lima area, yaitu
transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, resiliensi kesehatan, ketahanan pangan, serta fasilitasi perdagangan
dan investasi.
Fokus area tersebut sejalan dengan prioritas ekonomi Indonesia di ASEAN sehingga diharapkan akan dapat men-
dukung penyelesaian dan menghasilkan hasil nyata dari agenda Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Para kepala
negara dan Pemerintahan ASEAN menyampaikan dukungan untuk berbagai strategi yang diangkat oleh ASEAN-BAC dan
mendorong penguatan kolaborasi antara Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, untuk mencapai ASEAN Economic
Community Blueprint 2025 dan Visi ASEAN Post-2025. Beberapa sektor yang menjadi perhatian para Pemimpin Negara
ASEAN adalah konektivitas, transformasi digital, keberlanjutan, dan inklusifitas untuk UMKM.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa strategi ke depan. Pertama, perlunya mengonsolidasikan
respon bersama untuk menyikapi ekonomi global. Kedua, kolaborasi dalam penyusunan Agenda ASEAN tahun 2045.
Ketiga, mendorong kerja sama konkret dan inklusif di kawasan Indo-Pasifik, termasuk melalui dukungan dalam ASEAN
Indo-Pacific Forum (AIPF) di September 2023 mendatang. “Kemitraan dan kolaborasi dunia usaha dan pemerintah harus
semakin diperkuat agar terus memastikan kawasan ini menjadi Epicentrum of Growth,” pungkas Presiden Jokowi. ASEAN-
BAC didirikan oleh Kepala Negara dan Pemerintahan ASEAN pada KTT ASEAN ke-7 tahun 2001. ASEAN-BAC memiliki mandat
untuk memberikan masukan dan rekomendasi dalam mendorong integrasi ekonomi kawasan, serta mengidentifikasi area
prioritas untuk dipertimbangkan pemerintah negara-negara anggota ASEAN.
Sumber: https://bit.ly/3WmCfUR
4. Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi (Economic
Growth)
Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dan diukur dengan
membandingkan komponen yang dapat mewakili keadaan ekonomi suatu
negara terhadap periode sebelumnya. Ada dua komponen yang bisa di-
gunakan dalam mengukur pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut.
a. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah
pendapatan yang diterima negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya
dalam periode satu tahun, berdasarkan pendapatan yang diterima warga
negaranya. Hal ini berarti pendapatan warga negara Indonesia yang
berada di luar negeri juga dihitung ke dalam GNP, sedangkan pendapatan
warga negara asing yang berada di Indonesia tidak termasuk dalam
GNP. Pendapatan yang termasuk ke dalam GNP juga harus merupakan
produk barang jadi yang dilihat dari harga pasar yang berlaku pada
periode yang dihitung.
Bab I Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi 35