Page 45 - Ekonomi SMA Kelas XI Rev
P. 45
akan tenaga kerja tumbuh lebih cepat daripada penawaran tenaga
kerja. Adapun permintaan akan tenaga kerja ditentukan oleh
persediaan barang modal dan tingkat output masyarakat. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa laju permintaan akan tenaga kerja
ditentukan oleh laju pertumbuhan persediaan barang modal dan
laju pertumbuhan output.
2) David Ricardo
Dalam bukunya yang berjudul On The Principles of Political Economy
and Taxation (1817), David Ricardo berpendapat bahwa pertumbuhan
penduduk yang terlalu besar bisa menyebabkan melimpahnya tenaga
kerja. Hal ini akan menyebabkan upah yang diterima masing-masing
orang menurun. Upah yang diberikan nantinya akan digunakan untuk
membiayai taraf hidup minimum para tenaga kerja. Hal ini dapat
menyebabkan kondisi ekonomi menjadi stagnan.
3) Thomas Robbert Maltus
Menurut Malthus (1798), pertumbuhan jumlah penduduk dapat
menyebabkan krisis pangan. Jumlah penduduk bertambah sesuai
deret ukur (2, 4, 8, 16, 32, dan seterusnya), sedangkan makanan
bertambah menurut deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya).
Akibatnya jumlah barang dan jasa, termasuk makanan, sering kali
tidak seimbang dengan jumlah penduduk.
b. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik
Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik adalah model pertumbuhan eko-
nomi yang menguraikan bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi bisa
stabil hanya jika tiga kekuatan ekonomi ikut berperan, yaitu tenaga kerja,
modal, dan teknologi. Berbeda dari keseimbangan jangka panjang, yang
tidak memerlukan salah satu dari ketiga faktor tersebut. Ada tiga pemikir
utama yang menopang teori pertumbuhan neoklasik, yaitu sebagai berikut.
1) Harrod–Domar
Dalam teori ini Harrod (1939) dan Domar (1947) menekankan
pentingnya pembentukan modal atau investasi sebagai syarat mencapai
pertumbuhan ekonomi yang kokoh (steady growth). Bila pembentukan
modal telah dilakukan, perekonomian diprediksi dapat memproduksi
barang-barang dalam jumlah yang lebih besar.
2) Joseph Schumpeter
Schumpeter (1947) berpendapat pertumbuhan ekonomi sangat diten-
tukan oleh kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship). Menurutnya,
kewirausahaan adalah faktor penting yang mendorong inovasi dan
pertumbuhan aktivitas produksi. Dalam teori ini, kemajuan teknologi
sangat ditentukan oleh jiwa kewirausahaan masyarakat yang mampu
melihat peluang usaha dan memperluas usaha.
3) Robert Solow Sumber: https://bit.ly/44wFZq7
Gambar 1.13 Joseph Schumpeter
Menurut Solow (1956), pertumbuhan ekonomi tergantung pada
pertambahan penyediaan faktor produksi, yaitu penduduk, tenaga
kerja, akumulasi modal, dan kemajuan teknologi. Dalam teori ini,
berkembangnya perekonomian tergantung pada pertambahan pen-
Bab I Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi 31