Page 37 - Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XII
P. 37
Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin
Dalam bab ini kalian telah mempelajari jalur dan proses awal masuknya Islam ke Indonesia.
Pada materi ini kita dapat melihat bahwa masyarakat Indonesia sejak dulu telah memiliki sikap
yang terbuka dan toleransi (tasāmuḥ) dalam menghadapi keanekaragaman. Mempertahankan
identitas lokal sambil mengamalkan Islam adalah tantangan yang tidak mudah. Namun, rakyat
Indonesia berhasil menunjukkan bahwa berbagai perbedaan dapat hidup berdampingan
melalui dialog dan saling pengertian. Sikap toleransi termasuk dalam akhlak mulia yang
hendaknya dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Refleksi Diri
A. Setelah mempelajari dan mengerjakan tugas-tugas pada bab ini, berilah tanda centang
() pada kotak yang dianggap sesuai.
Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Teori Masuknya Islam di Nusantara
2. Jalur Masuknya Islam di Nusantara
B. Dari materi-materi dalam bab ini bagian mana yang paling kalian sukai? Mengapa?
C. Apa yang kalian lakukan jika tidak menguasai, kurang menguasai, atau menguasai materi?
D. Setelah mempelajari dan mengerjakan tugas-tugas pada bab ini, Profil Pelajar Pancasila
dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin apa saja yang dapat kalian kembangkan? Jelaskan
alasan kalian!
Rangkuman
1. Sejarah masuknya Islam di Nusantara setidaknya terbagi atas empat teori, yaitu
Teori India, Teori Arab, Teori Persia, dan Teori Cina.
2. Teori India menyatakan Islam datang ke Nusantara bukan langsung dari Arab
melainkan melalui India pada abad ke-13. Dalam teori ini disebut lima tempat
asal Islam di India, yaitu Gujarat, Cambay, Malabar, Coromandel, dan Bengal.
3. Teori Arab menyatakan bahwa Islam datang langsung dari Arab. Menurut Buya
Hamka bahwa Gujarat hanya sebagai tempat singgah, sedangkan Mekah atau
Mesir adalah sebagai tempat pengambilan ajaran Islam.
4. Teori Persia didukung oleh P.A. Hoesein Djajadiningrat. Ia mengemukakan
bahwa Islam yang ada di Nusantara berasal dari wilayah Persia, bukan dari
India atau Arab. Hal ini disebabkan adanya kesamaan masyarakat Islam di
Indonesia dengan orang Persia.
Bab I Sejarah Masuknya Islam di Nusantara 17