Page 32 - Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XII
P. 32
Proses Islamisasi melalui jalur perdagangan ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Awalnya, para pedagang berdatangan di pusat-pusat perdagangan seperti pelabuhan-pela-
buhan. Dikarenakan beberapa alasan, para pedagang ini ada yang tinggal dalam jangka
waktu tertentu. Namun, ada juga yang memutuskan untuk menetap. Lambat laun tempat
yang mereka tinggali tersebut, berubah menjadi kelompok-kelompok yaitu kelompok Cina
dan kelompok Arab (sama-sama pedagang). Selanjutnya kelompok atau koloni ini berubah
menjadi perkampungan, yang kemudian disebut dengan Pekojan (kampung orang Arab)
dan Pecinan (kampung orang Cina). Setelah perkampungan terbentuk maka interaksi
mereka dengan penduduk pribumi terjadi semakin intens.
2. Perkawinan
Para pedagang muslim melakukan berbagai aktivitas perdagangan dalam waktu yang cukup
lama. Karena hal inilah hubungan mereka dengan penduduk setempat semakin erat baik
itu dengan penduduk biasa ataupun kaum bangsawan. Hubungan yang baik ini tidak jarang
diteruskan dengan adanya perkawinan.
Perkawinan antara pedagang muslim dengan perempuan lokal juga menjadi bagian
yang erat dengan proses Islamisasi. Hal ini karena ikatan perkawinan merupakan ikatan
lahir batin, tempat untuk mendapatkan kedamaian bagi suami istri tersebut. Mereka
membentuk keluarga yang menjadi inti masyarakat dan dari perkawinan inilah terbentuk
hubungan kekerabatan yang lebih besar, baik dari pihak laki-laki maupun pihak perempuan.
Cara ini akan lebih menguntungkan apabila yang menikah adalah pedagang muslim,
ulama, atau bahkan Habib yang punya darah keturunan dengan Nabi Muhammad saw.
dengan anak perempuan raja, bangsawan, atau pejabat kerajaan. Hal ini mengingat status
sosial, ekonomi, dan politik mereka akan membuat dakwah Islam menjadi semakin baik
dan cepat disebarluaskan.
3. Pendidikan
Jalur pendidikan juga mempunyai andil yang sangat besar dalam penyebaran Islam di
Indonesia. Pesantren menjadi basis paling strategis bagi perkembangan Islam di Indonesia.
Islamisasi melalui pondok pesantren banyak dilakukan oleh para ustaz, kiai, atau ulama
bahkan para wali. Setelah menyelesaikan pendidikan sebagai santri dan dirasa sudah cukup
bekal, mereka dipersilahkan meninggalkan pesantren dan kembali ke daerahnya untuk
menyebarkan dan mengajarkan Islam di daerah asalnya. Proses ini sangat positif dalam
upaya untuk memperluas dan mempercepat perkembangan Islam di masyarakat Indonesia.
4. Politik
Jalur politik adalah salah satu strategi penyebaran Islam di Indonesia yang paling efektif.
Strategi ini dilakukan dengan cara memanfaatkan kekuasaan politik untuk menyebarkan
ajaran Islam. Salah satu contoh penerapan jalur politik dalam penyebaran Islam di Indonesia
12 Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XII