Page 35 - Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XII
P. 35
dengan menyesuaikan pemikiran masyarakat setempat yang masih berorientasi ketat pada
agama Hindu Buddha sehingga mudah dimengerti. Aktor di balik jalur ini adalah para Wali
Sanga yang berdakwah dengan memasukkan unsur ajaran Islam di antara budaya yang
sudah ada sehingga mudah dimengerti dan diterima oleh masyarakat.
Asesmen Formatif
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Mengapa Islam dapat menyebar di Indonesia dengan cara yang lunak dan damai?
2. Apa hal yang menyebabkan masyarakat Indonesia dapat menerima Islam dengan mudah?
3. Berdasarkan pengetahuan kalian, jalur apa yang paling berperan besar dalam berkem-
bangnya Islam ke Indonesia?
Jawablah pertanyaan tersebut setelah melakukan pencarian dari berbagai sumber, serta kan
juga jawaban dari pendapat kalian pribadi!
Kisah Berhikmah
Kisah Sepotong Roti Penebus Dosa
Abu Burdah bin Musa al-Asyari meriwayatkan, bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Musa,
ia pernah berkata kepada putranya, “Wahai anakku, ingatlah kamu akan cerita tentang
seseorang yang mempunyai sepotong roti.”
Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang sangat tekun beribadah
kepada Allah Swt. Ibadah yang dilakukannya itu selama lebih kurang 70 tahun. Akan tetapi,
pada suatu hari dia digoda oleh seorang wanita sehingga ia bermaksiat selama tujuh hari
lamanya. Setelah ia sadar, maka ia bertobat dan melakukan pengembaraan disertai dengan
mengerjakan salat dan bersujud. Akhirnya dalam pengembaraannya itu ia sampai ke sebuah
pondok yang di dalamnya sudah terdapat dua belas orang fakir miskin, sedangkan lelaki itu
juga bermaksud untuk menumpang bermalam di sana.
Di samping pondok tersebut hidup seorang pendeta yang setiap malamnya selalu
mengirimkan beberapa potong roti kepada fakir miskin yang menginap di pondok tersebut.
Masing-masing akan mendapat sepotong roti. Laki-laki yang sedang bertobat kepada
Allah Swt. itu juga mendapat bagian karena disangka sebagai orang miskin. Rupanya salah
seorang di antara orang miskin itu ada yang tidak mendapat bagian, ia kemudian bertanya
kepada orang yang membagikan roti tersebut.
“Kamu dapat melihat sendiri, roti yang aku bagikan telah habis dan aku tidak mem-
bagikan kepada mereka lebih dari satu potong roti,” jawabnya.
Mendengar ungkapan dari orang yang membagikan roti tersebut, maka lelaki yang
sedang bertobat itu segera memberikan rotinya kepada orang yang tidak mendapat bagian
tadi. Pada keesokan harinya, ternyata orang yang bertobat itu meninggal dunia.
Bab I Sejarah Masuknya Islam di Nusantara 15