Page 9 - Sejarah Pemikiran Islam
P. 9
KATA PENGANTAR
FACHRI ALI
ulisan Suryan A. Jambrah dalam buku ini menelusuri alur sejarah timbulnya
Tpersoalan kalam dan lahirnya berbagai aliran pemikiran Islam. Tesis
1
utamanya sama dengan yang pernah disampaikan Harun Nasution: munculnya
cabang-cabang teologi di dalam Islam terdorong oleh persoalan politik. Lalu
2
secara berturut-turut, Amin Nurdin, Muhaimin, Ghufran Ihsan, dan A. Ilyas
Ismail menulis tentang aliran-aliran teologi Islam awal: al-Khawarij, al-Murji’ah,
al-Qadariyah, dan al-Jabariyah. Keempat aliran pemikiran ini merupakan
3
“siklus reaksi-aksi dan reaksi.” Yang pertama, aliran al-Khawarij adalah reaksi
terhadap Perang Shiffin (Juli 657 Masehi) yang melibatkan kelompok khalifah
al-Khulafa-ur-Rasyidin ke-4 Ali bin Abi Thalib dan Gubernur Damaskus
Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Dalam upaya mengakhiri perang, keduanya
bersepakat menyelesaikannya dengan jalan tahkim (arbitrase). Hasil arbitrase
tersebut telah dinilai menyimpang dari Islam dan mendorong munculnya
pemikiran kaum al-Khawarij. Inti pemikiran tersebut adalah baik golongan Ali
maupun Mu’awiyah telah menyimpang dari Islam dan karena itu tidak berhak
menyatakan diri sebagai bagian dari kaum muslim alias kafir. Konsekuensinya
secara legal, darah kedua tokoh tersebut halal ditumpahkan.
1 Suryan A. Jambrah, “Sejarah Timbulnya Persoalan Kalam dan Lahirnya Berbagai Aliran
dalam Dunia Islam.
2 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta: UI Press, 1986), Jilid I,
hlm. 92.
3 M. Amin Nurdin, “Al-Khawarij: Sejarah, Sub-Sekte, dan Ajarannya”. Muhaimin, “Al-Murji’ah:
Ajaran Pokok, Sekte dan Ajarannya”; Ghurfan Ihsan, “Al-Qadariyah: Pemuka dan Ajarannya,”
A. Ilyas Ismail, “Al-Jabariyah: Pemuka-Pemuka dan Ajaran-Ajarannya.” Semua tulisan ini
termaktub dalam buku yang sama.
Kata Pengantar vii