Page 12 - Sejarah Pemikiran Islam
P. 12
dan pahanya terlihat jelas dan ketika ia membelakangi kamera, punggungnya
terbuka lebar. Toh, dalam pakaian yang sangat minim tersebut ia mengacu
kepada Allah tentang kinerja keartisannya. Maksudnya, kontrak-kontrak
tembang lawas yang diperolehnya selama ini merupakan takdir Tuhan untuk
menciptakan jalan bagi sumber rezeki kepada anak-anaknya yang dalam konteks
kalimatnya di atas disebut “mereka.” Spontanitas yang sama keluar dari mulut
artis Dorce Gamalama. Dalam sesi “Insert” Transtv, ia menjawab pertanyaan
tentang apakah akan bertemu dengan orangtuanya:
Walaupun sejenak, Tuhan akan mempertemukan saya dengan orangtua di
akhirat kelak. 9
Kasus di atas memperlihatkan bagaimana ekspresi keagamaan keluar
dengan spontan dari mulut tokoh-tokoh penggiat cultural industry. Perdefinisi,
cultural industry adalah budaya yang dibentuk melalui pertemuan teknologi
canggih dalam komunikasi dengan jenis-jenis hiburan yang tergemari secara
lintas etnik, bangsa, agama, bahkan ideologi. Industri ini bukan saja fenomena
baru, melainkan sesuatu yang disebut Max Horkheimer dan Theodor W.
Odorno (b)reakdown of culture and its degeneration into commerce (kehancuran
10
budaya dan perendahannya ke dalam dunia komersial). Dalam arti kata lain,
dasar komersial ini secara struktural telah sekaligus menunjukkan jarak dunia
tersebut dari nilai-nilai agama. Toh dalam situasi semacam itu, spontanitas
ekspresi keagamaan keluar dari mulut tokoh-tokoh penggiatnya. Dalam
konteks ini kita melihat betapa dalamnya agama melekat, sehingga Hanaa
Ben Abdessalem dan Hind Sahli dua peragawati dan foto model Aljazair dan
Maroko yang telah malang-melintang di atas panggung-panggung pertunjukan
di Amerika dan Eropa juga dengan spontan menyatakan kebanggaan mereka
sebagai muslimat. Dalam konteks ini kita melihat bahwa menjadi Islam
11
adalah sesuatu yang bersifat taken for granted, tanpa dipertanyakan lagi. Ini,
sekedar bukti tambahan, terlihat pada pelawak Alfiansyah yang lebih dikenal
9 “Insert” Transtv, pukul 7.15 WIB, Senen, 6 Juni 2011.
10 Armand Mattelard and Jean-Marie Piemme, “Cultural Industries: The Origin of al Idea”, dalam
Unesco, Cultural Industries: A Challenge for the Future of Culture, (Paris: Unesco, 1982),
hlm. 52.
11 Robin Givhan, “The New Faces of Islam,” Newsweek, 26 September, 2011, hlm. 44-47.
x Sejarah Pemikiran Islam