Page 45 - Pendidikan Pancasila SD Kelas IV
P. 45
Pada pertemuan tersebut, ketua kongres adalah Mohammad Tabrani berpidato bahwa dia meminta
kepada peserta kongres untuk turut serta menjadi pilar bagi perjuangan kemerdekaan. Kongres
Pemuda I menghasilkan 3 poin penting, yaitu berkaitan dengan cita-cita pemuda Indonesia tentang
memperjuangkan kemerdekan. Poin kedua adalah membuat wadah organisasi pemuda di seluruh
Indonesia untuk membina, mengakui, dan menerima cita-cita persatuan Indonesia.
Kongres Pemuda I ternyata belum menghasilkan perwujudan cita-cita persatuan pemuda. Oleh
karena itu, dilaksanakannya Kongres Pemuda II untuk menumbuhkan ide-ide politik terbuka di
kalangan anak muda. Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27–28 Oktober 1928 di Jakarta.
Dalam kongres kali ini, dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dari Perhimpunan Pelajar Indonesia
(PPPI). Pertemuan ketiga atau pengambilan keputusan dan penutupan kongres dilaksanakan tanggal
28 Oktober 1928 di Gedung Indonesische Clubgebouw. Pada penutupan Kongres Pemuda II seluruh
peserta mengucapkan ikrar yang saat ini disebut dengan Sumpah Pemuda. Isi dari ikrar tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda memiliki makna membangkitkan kesadaran seluruh rakyat Indonesia
sebagai bangsa yang satu, sehingga melalui Sumpah Pemuda ini perjuangan menuju kemerdekaan
yang bersifat kedaerahan berubah menjadi sebuah kesatuan yang kuat. Sumpah Pemuda kemudian
dijadikan pedoman bersama oleh seluruh organisasi pemuda untuk menumbuhkan cinta tanah air,
satu bangsa, dan satu bahasa dalam melakukan perjuangan menuju Indonesia merdeka.
Sumber: https://bit.ly/3slU35p
Bab I Penerapan Nilai-Nilai Pancasila 29