Page 50 - Pendidikan Pancasila SD Kelas IV
P. 50
adalah Sukarno, Moh. Yamin, dan Soepomo sehingga mereka dike-
nal sebagai Bapak Bangsa atau The Founding Fathers. Ayo, kenali ke-
tiga tokoh perumus Pancasila berikut.
a. Sukarno
Ir. Sukarno merupakan Presiden pertama Indonesia. Beliau lahir pada
tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Ir. Sukarno merupakan
tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia sekaligus salah satu dari
tiga yang merumuskan Pancasila. Dua tokoh lainnya adalah Prof. Dr.
Mr. Soepomo dan Prof. Mr. Mohammad Yamin.
Sebelum Pancasila ditetapkan, Ir. Sukarno lebih dulu mengusul-
kan tiga gagasan, yakni Pancasila, Ekasila, dan Trisila. Ir. Sukarno me-
nyampaikan gagasan rumusan tersebut pada sidang BPUPK tanggal
1 Juni tahun 1945. Pada bulan berikutnya, yakni tanggal 18 Agustus
1945, PPKI mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Tanggal 1 Juni 1945 diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
b. Mohammad Yamin
Moh. Yamin merupakan salah satu pahlawan yang berperan dalam
perumusan Pancasila. Moh. Yamin lahir pada tanggal 23 Agustus
1903 di Talawi, Sumatra Barat. Moh. Yamin menjadi salah satu
anggota BPUPK dalam merumuskan Pancasila. Pada sidang pertama
BPUPK tanggal 29 Mei 1945 menyampaikan bahwa inti dasar negara
harus sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Moh. Yamin bagian dari tiga tokoh yang mengusulkan sila
Pancasila bersama dengan Sukarno dan Soepomo. Lima sila yang
diusulkan oleh Moh. Yamin berawal dari teks draf yang ada dalam
UUD pada saat itu untuk kebutuhan Panitia Sembilan pada tanggal
22 Juni 1945. Penulisan teks tersebut atas perintah Sukarno sebagai
Panitia Sembilan. Berdasarkan hal itu, disimpulkan bahwa Moh.
Yamin telah mengusulkan sila Pancasila.
c. Soepomo
Soepomo merupakan salah satu pejuang nasionalis Indonesia yang
dikenal sebagai Pahlawan Nasional tahun 1965. Soepomo lahir
pada tahun 1903 di Sukoharjo, Jawa Tengah. Soepomo menempuh
pendidikan di Jakarta dengan jurusan Hukum. Setelah beliau lulus,
Soepomo bekerja di Pengadilan Negeri Sragen, Jawa Tengah. Pada
tanggal 12 Agustus 1924, Soepomo mendapat kesempatan meng-
ikuti pertukaran mahasiswa di Fakultas Hukum, Universitas Leiden,
Belanda.
Berawal dari pertukaran pelajar tersebutlah Soepomo ikut
dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bentuk perjuangan
Soepomo adalah menjadi wakil ketua Budi Utomo, menyumbang
34 Pendidikan Pancasila SD/MI Kelas IV