Page 53 - Pendidikan Pancasila SD Kelas IV
P. 53
b. Mengutamakan Kepentingan Bangsa dan Negara
Tokoh perumus Pancasila tidak hanya berbeda dari segi pendapat,
tetapi mereka juga berbeda dari agama, suku, dan budaya. Meski-
pun demikian, perbedaan tersebut tidak membuat mereka ber-
selisih atau mengutamakan golongannya masing-masing. Justru
para tokoh tersebut mengharapkan adanya keputusan yang tepat
demi kepentingan bangsa dan negara. Contohnya, pada saat pe-
rubahan sila pertama yang berbunyi, “Ketuhanan dengan kewa-
jiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.” men-
jadi sila pertama yang berbunyi, “Ketuhanan yang Maha Esa.”
Pengubahan redaksi kalimat sila pertama disebabkan bangsa
Indonesia memiliki pemeluk agama yang beragam. Sikap yang
dilakukan para tokoh tersebut menunjukkan bahwa tujuan dasar
negara adalah untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kalian dapat
meneladani sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan
mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pri-
badi atau kelompok sendiri.
c. Menerima Hasil Keputusan Musyawarah
Setelah gagasan disusun menjadi Piagam Jakarta, dilakukan kembali
musyawarah yang dilakukan oleh PPKI untuk melakukan perubahan
isi dari Piagam Jakarta. Sukarno, Moh. Yamin, dan Soepomo tidak
merasa keberatan menerima keputusan yang diambil dari musya-
warah PPKI. Seluruh anggota PPKI menyepakati hasil musyawarah
dan tidak ada yang menolak sehingga mencapai kesepakatan yang
mufakat. Sikap tersebut menunjukkan bahwa para perumus Panca-
sila memiliki sifat tenggang rasa dan legawa. Kalian dapat menela-
dani sikap dan sifat para perumus Pancasila agar tidak mudah marah
dan tersinggung apabila pendapat kalian tidak diterima.
d. Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan
Persatuan dan kesatuan merupakan salah satu kepentingan bangsa
dan negara. Perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam sidang
BPUPK ataupun PPKI dimusyawarahkan untuk mendapatkan satu
jalan keluar yang dapat disepakati bersama. Kesepakatan yang
diambil tentu tidak condong pada golongan tertentu saja, me-
lainkan mencakup seluruh kalangan masyarakat Indonesia agar
tidak terjadi perpecahan. Karena masyarakat Indonesia memiliki
latar belakang agama, suku, budaya, dan bahasa yang beragam.
Sikap para perumus Pancasila yang berusaha mencegah adanya
perpecahan menunjukkan bahwa persatuan dan kesatuan masya-
rakat Indonesia sangat penting demi keutuhan negara.
Bab I Penerapan Nilai-Nilai Pancasila 37