Page 43 - Fisika Kelas XI CP Terbaru
P. 43

Bagaimana kelajuan kendaraan  selama perjalanan? kendaraan  yang
                  bergerak pada jalan  yang padat kendaraan,  selama perjalanan  terpaksa
                  harus mengurangi kelajuannya ketika  ada  kendaraan  lain  di depannya,
                  demikian juga saat akan mendahului kendaraan  lain, harus menambah
                  kelajuannya. Dengan demikian, kelajuan mobil tidak selalu tetap, tetapi
                  berubah-ubah sehingga dapat dikatakan mobil tersebut melakukan gerak
                  lurus berubah beraturan atau GLBB. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
                  adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus yang mempunyai percepatan
                  tetap.                                                                 Sumber: https://id.pinterest.com (AOL.com)
                      Artinya, kecepatan benda dapat berubah (bisa bertambah cepat       Gambar 1.30
                  atau bertambah lambat), tetapi secara teratur. Jika dalam waktu tertentu   Mobil melaju pada jalan padat kendaraan
                  perubahan kecepatan makin besar, dapat dikatakan gerak benda dipercepat,
                  misal gerak vertikal  ke  bawah dan gerak jatuh bebas.  Sebaliknya jika
                  dalam  waktu tertentu  kecepatan  benda  makin  rendah,dapat dikatakan
                  gerak benda diperlambat, misalnya gerak vertikal ke atas.
                      Gerak lurus berubah beraturan dapat dipercepat maupun diperlambat.
                  Pelajari uraian berikut agar lebih paham.
                  1)  Gerak Lurus Dipercepat Beraturan
                      Pada benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan dengan       v (m/s)
                      percepatan  a,secara matematis hubungan percepatan dengan
                      kecepatan awal v  dan kecepatan pada sekon ke-t (v ) dapat dituliskan:  v
                                     0                               t                     1  Percepatan a, berupa
                                                                                             kemiringan grafik    ∆v
                       a =  v − v 0   atau  a =  v ∆    ............................ (1.22)  v 0
                           t
                           t − t 0           t ∆                                                   ∆t = t
                      Dari Persamaan 1.22, jika nilai t  = 0 akan diperoleh:
                                                     0
                                                                                           0
                        v  = v  + at     ................................................. (1.23)  Sumber: Bumi Aksara (Supriyanto) t  t (s)
                        t    0
                                                                                         Gambar 1.31
                      Keterangan:                                                        Grafik kecepatan terhadap waktu pada
                      a  = percepatan (m/s )              t = waktu awal (s)             gerak lurus dipercepat beraturan
                                       2
                                                          0
                      v   = kecepatan pada sekon ke-t (m/s)        t   = waktu (s)
                       t
                      v = kecepatan awal (m/s)
                       0
                      Perlu diketahui, pada gerak lurus berubah dipercepat beraturan besar
                      perpindahan dan jarak adalah sama. Untuk penulisan jarak atau
                      perpindahan bisa digunakan simbol s (x  = s  dan x  = s ). Pada benda,
                                                          t   t     0   0
                      kecepatan bertambah secara beraturan, kecepatan rata-rata  v  akan
                      berada  di antara  kecepatan  awal dan kecepatan akhir. Persamaan
                      jarak yang ditempuh benda adalah

                       s = s + vt +  1  at 2    ....................................... (1.24)
                        t
                                0
                            0
                                    2
                      Perhatikan Persamaan 1.24.






                                                                                      Bab I Kinematika Benda Titik  27
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48