Page 3 - e-Koran Cakrawala
P. 3

SAMBUNGAN


                EDISI 2
          3 SEPTEMBER 2021                                                                                                                                                                                                                                                                 CAKRAWALA





           Kerap Buat Onar, 2 Pengungsi Timur Tengah Dikeroyok Warga di Makassar








                                                                                                                                                                                                                                                                  MAKASSAR -  Dua pengungsi asal Sudan dan Af-
                                                                                                                                                                                                                                                               ganistan dikeroyok oleh sejumlah warga di Makassar.
                                                                                                                                                                                                                                                               Keduanya dikeroyok lantaran kerap membuat onar
                                                                                                                                                                                                                                                               warga sekitar.
                                                                                                                                                                                                                                                                  Keduanya  yakni, AMI (34) Sudan dan AE (48) Af-
                                                                                                                                                                                                                                                               ganistan kerap membuat onar di Jalan Muhajirin
                                                                                                                                                                                                                                                               Makassar pada Sabtu (25/9/2021). Keduanya kemudi-
                                                                                                                                                                                                                                                               an diamankan oleh Rumah Detensi Imigrasi Makassar
                                                                                                                                                                                                                                                               (Rudenim).
                                                                                                                                                                                                                                                                  “Kedua pengungsi tersebut diamankan dari loka-
                                                                                                                                                                                                                                                               si yang berbeda. Mereka para pengungsi yang ber-
                                                                                                                                                                                                                                                               mukim di Indonesia, sudah seharusnya menghargai
                                                                                                                                                                                                                                                               adat istiadat serta hukum yang berlaku di Indonesia,”
                                                                                                                                                                                                                                                               kata Kepala Rudenim Makassar, Alimuddin, melalui
                                                                                                                                                                                                                                                               keterangan persnya, Minggu (26/9).

                                                                                                                                                                                                                                                                  “Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya telah me-
                                                                                                                                                                                                                                                               merintahkan petugas untuk melakukan pemeriksaan
                                                                                                                                                                                                                                                               lebih lanjut, dan untuk sementara waktu mereka di-
                                                                                                                                                                                                                                                               tempatkan di Rudenim,” jelasnya.

                                                                                                                                                                                                                                                                  Selain  AMI,  satu  pengungsi  juga  dikeroyok  oleh
                                                                                                                                                                                                                                                               orang tak dikenal. Ia dipukul lantaran mengamuk di-
                                                                                                                                                                                                                                                               tempat pengungsian miliknya.
                                                                                                                                                                                                                                                                  “Pengungsi asal Afganistan AE (48) diamankan di
                                                                                                                                                                                                                                                               wismanya, setelah dipukul oleh beberapa orang tidak
                                                                                                                                                                                                                                                               dikenal, penyebabnya yang tersebut terlebih dahulu
                                                                                                                                                                                                                                                               memukul pengelola penampungan,” ujar Alimuddin.
                                                                                                                                                                                                                                                                  “Sebelum diamankan, AE dan AMI dibawa ke ru-
                                                                                                                                                                                                                                                               mah sakit oleh petugas rudenim untuk dilakukan pe-
                                                                                                                                                                                                                                                               meriksaan kesehatan,” tambahnya.
                                                                                                                                                                                                                                                                  Sementara itu, Kepala Divisi Keimigrasian Dodi
                                                                                                                                                                                                                                                               Karnida mengapresiasi gerak cepat Kepala Rudenim
                                                                                                                                                                                                                                                               dan staf mengatasi permasalahan pengungsi. selain
                                                                                                                                                                                                                                                               itu, penanganan pengungsi selama ini dilaksanakan
                                                                                                                                                                                                                                                               dengan  kerjasama  dengan  pihak  UNHCR,  IOM,  Ke-
                                                                                                                                                                                                                                                               polisian, Pemda setempat juga pengelola penam-
                                                                                                                                                                                                                                                               pungan. “Kerjasama antar pemangku kepentingan
                                                                                                                                                                                                                                                               diharapkan dapat menangani berbagai persoalan
                                                                                                                                                                                                                                                               pengungsi,  salah  satunya  permasalahan  singgungan
                                                                                                                                                                                                                                                               antara para pengungsi dengan penduduk setempat,”
        Kerap Buat Onar, 2 Pengungsi Timur Tengah Dikeroyok Warga di Makassar                  (dok istimewa)                                                                                                                                                  kata Dodi.(dct)




                      Gempa M 5,7 Guncang Filipina,                                                                                          MAFIA..........Sambungan Hal 3                    dak punya kepentingan di pasar. Hanya saja,                     Masih menurut Wali Kota, penataan pasar di
                                                                                                                                                                                                  Wali Kota mengatakan, sejauh ini dirinya ti- uang itu,” ujarnya.

               Berpotensi Adanya Gempa Susulan”                                                                                  Tercatat, sudah empat kali pedagang menggelar                 orang nomor di Pemkot Ternate itu tidak men-                  Ternate memang membutuhkan waktu yang
                                                                                                                                                                                               jelaskan secara detail maksud dari kepentingan
                                                                                                                                                                                                                                                             cukup, sehingga pedagang diminta untuk tetap
                                                                                                                               aksi di kantor Wali Kota. Pada aksi yang empatlah               yang ia sampaikan. “Saya berikan waktu untuk                  bersabar untuk berjualan di dalam gedung pas-
                                                                                                                               Wali Kota bernisiatif menemui pedagang. Semen-                  diperbaiki. Ini ibarat pohon yang pangkas dari                ar. Untuk membenahi pasar, butuh kerja sama

                                                                   Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,7                         tara aksi sebelumnya, yang menemui pedagang                     daun hingga akarnya. Dalam waktu dekat aka                    antara Pemkot dan pedagang. Jika pedagang ti-
                                                                 melanda selatan ibukota Filipina, Manila. Gem-                adalah staf khusus dan Wakil Wali Kota. Karena                  nada evaluasi secara menyeluruh di Disperind-                 dak taat, maka Pemkot akan alami kesulitan.
                                                                 pa terjadi pada kedalaman 74 km (46 mil).                     ditemui Wali Kota, para pedagang akhirnya men-                  ag,”  tegasnya.                                                 Tauhid mengakui bahwa kondisi di Pasar Hi-

                                                                   Dilansir Reuters, Senin (27/9) gempa dik-                   yampaikan semua fakta yang mereka alami di                         Tauhid juga meminta oknum ASN pemeras                      gienis sudah tidak seperti dulu, di mana seka-
                                                                                                                               pasar, akibat ulah busuk oknum ASN.
                                                                 abarkan  oleh  Institut  Vulkanologi  dan  Seis-                                                                              agar segera mengembalikan uang tersebut ped-                  rang sudah tampak tak terurus. Ia berjanji men-
                                                                 mologi Filipina (Phivolcs). Gempa susulan                       Menanggapi keluhan pedagang, Wali Kota                        agang. Setelah dikembalikan, pemeras juga                     gakomidir seluruh tuntutas pedagang, termasuk
                                                                 diperkirakan akan terjadi. Selain gempa susu-                 Tauhid Soleman menegaskan, ia akan mencari                      akan  mempertanggungjawabkan  perbuatan                       untuk menata kembali pasar tersebut. Para ped-
                                                                 lan, diperkirakan terdapat kerusakan di beber-                tahu siapa oknum ASN pemeras pedagang terse-                    tidak terpujinya itu. Lanjutnya,  memang dari                 agang juga diminta supaya mentaati segala ke-
                                                                 apa daerah imbas dari gempa tersebut.                         but. Setelah diketahui siapa pelakunya, menurut                 dulu pemeras di pasar sudah terjadi. “Tapi jan-               bijakan yang dikeluarkan pemerintah. Dengan
                                                                                                                                                                                               gan coba-coba dengan saya. Pedagang harus
                                                                   Pusat gempa berada di provinsi Occidental                   Tauhid, akan dievaluasi dan dipindahkan ke in-                  minta pertanggungjawaban mereka yang ambil                    demikian, kondisi pasar akan dipandang pantas
                                                                                                                               stansi lain, bahkan akan dipecat.
                                                                                                                                                                                                                                                             sebagai tempat jual beli. (tim/rii)
                                                                 Mindoro, yang dirasakan hingga Manila.
                                                                   Negara ini diketahi berada di Cincin Api Pas-
                                                                 ifik yang aktif secara geologis. Serta sering men-
                                                                 galami gempa, terutama pada wilayah bagian                               POLITIK..........Sambungan Hal 3                     Dorang (mereka penjual ikan) masih berjualan  menuturkan, dalam skem Pemkot, yang dip-
                                                                 selatan.                                                                                                                      di depan jalan,” ungkap Nur, salah satu peda- indahkan ke dalam gedung adalah pedagang
                                                                                                                                                                                               gang Bawang, Rica dan Tomat (Barito).
                                                                                                                                                                                                                                                             Barito dan sayuran, bukan penjual ikan bakar.
                                                                   Penduduk  di Manila  dikabarkan  terbangun                    trian dan Perdagangan (Disperindag) Ternate                                                                                 Ia juga membantah bahwa tidak ada kontrak
                                                                 dan merasakan gempa ini. Belum diketahui ter-                 pilih kasih.                                                       Nur dan pedagang lainnya menyarankan                       kerja sama antar Disperindag dan penjual ba-
                                                                 kait ada tidaknya laporan terkait korban akibat                                                                               Pemkot  agar  memindahkan  seluruh  pedagang                  kar. “Tempat di pasar ini sangat terbatas, jadi
                                                                 gempa M 5.7.(dwia/dwia)                                         “Semenjak kami dipindahkan beberapa hari                      untuk berjualan di dalam gedung pasar. Jika
                                                                                                                               lalu oleh pihak Disperindag, ternyata pengun-                   masih ada sebagian pedagang berjualan di luar,                penjual  ikan  bakar  dan kue  masih  dibiarkan
                                                                                                                               jung berkurang dan jualan kami tidak laku. Dis-                 maka pembeli sudah tidak akan ke dalam, kare-                 berjualan di luar. Kalau sudah tempat, baru-
                                                                                                                               perindag pilih kasih, yang jualan ikan bakar dan                na sudah membeli keperluan mereka di luar.                    lah kita masukkan mereka ke delam gedung,”
                                                                                                                               beberapa pedagang lainnya tidak dipindahkan.                       Kepala Dinas Perindag Ternate, Hasyim Yusuf                jelasnya. (ano/kov)
           KORUPSI.........Sambungan Hal 3                        ke Inspektorat, karena hingga kini tidak
                                                                  mengindahkan rekomendasi mereka. Di-
                                                                  rinya menyarankan DPRD agar menjaga
           tersebut. Betapa tidak, di tengah pen-                 marwah  dan kewibawaan, di  mana  dalam                                                                                      gan alasan kemanusian.  “Dulu itu kami jual- Jatiland Mall dipindahkan karena menggang-
        demi Covid-19 pada 2020, di mana semua                    konteks tersebut, wakil rakyat harus proak-                           DIGUSUR..........Sambungan Hal 3                       an hingga jam 9 malam juga tidak ditertibkan.  gu aktivitas jalan. Lokasi itu, kata dia, dise-
        orang diharuskan beraktivitas di rumah,                   tif mempertanyakan pelaksanaan rekomen-                                                                                      Tapi sekarang kenapa sudah tidak bisa dan  diakan untuk pedagang kuliner, bukan Barito.
        termasuk  aparatur  sipil  negara  (ASN)                  dasi mereka.                                                   Pasrah, para pedagang bahkan mengungkit                       kenapa gusur lokasi kami. Kalau sudah digu- Pedagang Barito rencananya akan dipindah-
        Pemprov Malut, justru ada alokasi dana                      “Sebagai akademisi, kami melihat ma-                       kebijaksanaan mantan Wali Kota almarhum                         sur, kami harus jualan di mana. Kami juga cari  kan di bangunan Pasar Bahari Berkesan 3.
        makan minum sebesar Rp 10 miliar di Biro                  salah ini sangat tidak masuk akal. Yang                      Burhan Abdurahman. Tiga tahun lalu keti-                        makan seperti pemerintah. Kalau kami ada lo-                    “Dalam waktu dekat akan kami siapkan
                                                                                                                                                                                               kasi jualan, tidak masalah. Sekarang kami ha-
        Umum telah direalisasikan Rp 9,9 miliar                   dilakukan Biro Umum Pemprov Malut be-                        ka Pemkot berencana menertibkan kawasan                         rus bagaimana,” keluh sejumlah pedagang.                      tempat jualan mereka. Kami akan koordi-
                                                                                                                                                                                                                                                             nasikan dulu dengan Kepala Dinas Perindag.
        lebih.                                                    nar-benar memalukan. Karena semua orang                      belakang Jatiland Mall, pedagang berbon-                           Kepala Bidang Penataan Pasar dan Penga- Saat kami tertibkan, kami lakukan dengan
                                                                                                                               dong-bondong menemui almarhum Burhan.
           “Semua beraktivitas di rumah mas-                      tahu bahwa anggaran dengan nomenklatur                       Setelah menerima kelurahan pedagang, man-                       wasan Dinas Pasar Kota Ternate, Suriyawan  cara yang manusiawi. Kami tidak kasar terh-
        ing-masing, lalu kenapa anggaran  Rp 10                   pengadaan makanan dan minum itu terpa-                       tan Wali Kota menghentikan penertiban den-                      Soleman menuturkan, pedagang di belakang  adap mereka,”  katanya mengakhiri. (udi/rii)
        miliar hampir dihabiskan. Pertanyaann-                    kai saat pegawai diperintahkan bekerja dari
        ya, pengadaan makan minum itu untuk                       rumah, lalu anggaran sebesar itu membeli
        siapa. Apakah ada ASN yang tidak taat                     makanan dan minuman apa dan siapa saja                                                                                       didikan. Terkait sikap para guru yang tidak ikut  Rektor harus bicara menyangkut tragedi pendi-
        anjuran pemerintah pada 2020 itu. Tidak                   yang diberi makan,” tuturnya mempertaya-                                    GURU..........Sambungan Hal 3                    divaksin, kata Dade, wilayah  tersebut menja- dikan di Morotai itu. Kalau begini kondisinya,
        hanya anggaran makan minum, justru                        kan.                                                                                                                         di hak seriap warga negara, tidak ada paksaan  alasan kampus untuk melakukan pengabdiam
        ada pula operasional BBM Rp 1 miliar leb-                   Atas dasar itu, Abdul Kadir Bubu men-                         paten Pulau Morotai itu tidak masuk akal.                    di  dalamnya.  “Kalau  Bupati  pindahkan  60  terhadap masyarakat, itu omong kosong. PGRI
        ih juga sulit dipertanggungjawabkan Biro                  yarankan  Gubernur  Abdul  Gani  Kasuba                                                                                      guru dengan alasan untuk belajar aturan, per- juga harus bersikap,† saran-nya tegas.
        Umum. Masalah seperti ini tidak bisa dib-                 agar memberhentikan Kepala Biro Umum                            “Ini keputusan paling konyol. Karena guru                    tanyaannya: mereka mau belajar aturan apa
        iarkan. Harus diusut tuntas,”  ujar Abdul                 Pemprov, Safrudin Wua dari jabatannya.                       yang dipindahkan itu pasti berpengaruh pada                     di Satpol PP. ini keputusan yang tidak masuk                    Selain itu, Dade juga mempertanyakan fung-
        Kadir Bubu menegaskan.                                    Jika tidak, Gubernur akan dicurigai publik                   pendidikan di Morotai. Satu saja guru SD yang                   akal,† ujarnya.                                             si pengawasan DPRD Provinsi, lebih khusus
                                                                                                                               dipindahkan  pasti  berpengaruh,  apalagi  ini  60
                                                                                                                                                                                                                                                             komisi yang membidangi pendidikan. Dirin-
           Ia juga menyesalkan sikap DPRD                         Maluku Utara, bahkan bukan tidak mun-                        guru, tentu sangat berdampak pada dunia pen-                       Ia juga menyesalkan sikap diam para Rektor  ya meminta wakil rakyat untuk ambil sikap
        Provinsi yang santai-santai saja, meski ba-               gkin menjadi korban dalam keadaan seperti                    didikan di Morotai,”  tegas Dade, sapaan akrab                  di  Maluku  Utara.  Dipindahkannya  60  guru  ke  dan setidaknya membawa masalah mutase 60
        tas waktu toleransi untuk Biro Umum un-                   itu.                                                         Abdul Kadir Bubu.                                               Satpol PP itu merupakan tragedi terbesar yang  guru tersebut ke Kementerian Dalam Negeri
        tuk menyerahkan bukti-bukti pendukung                       Abdul Kadir Bubu menambahkan, mas-                                                                                         pernah ada di Maluku Utara. Dengan demiki- (Kemendagri).  “Ini  masalah  serius,  jangan
        atas penggunaan anggaran makan mi-                        yarakat sepertinya tidak lagi berharap kepada                   Ketua Dewan Pembina Komunitas Jarod Ma-                      an, tidak ada alasan jika para Rektor di Maluku  dianggap remeh. Kalau Presiden komitmen
        num dan operasional BBM telah berakhir.                   DPRD dan Inspektorat Malut untuk menyele-                    luku Utara itu mendesak Benny agar segera                       Utara  memilih  sikap  diam  membisu.  “Ada  dengan pendidikan, orang  seperti ini harus
        Meskipun begitu, Abdul Kadir Bubu men-                    saikan masalah di Biro Umum tersebut. Sebab,                 mengembalikan 60 guru tersebut ke sekolah                       apa sehingga seluruh Rektor tidak bicara. Para  diberhentikan,† tutupnya. (ano/rii)
        gapresiasi tim Pansus DPRD yang mere-                     sejauh ini Inspektorat hanya fokus menun-                    masing-masing untuk beraktivitas sebagai pen-
        komendasikan Inspektorat Provinsi untuk                   taskan masalah masa lalu. “Inspektorat just-
        melakukan audit dengan tujuan tertentu                    ru mengabaikan masalah besar yang sudah                                                                                      pun  diakui  ada ragam perspektif, bahkan  berjuta  Mulai kasus korupsi yang tak pernah usai, kasus
        atas dugaan penyalahgunaan anggaran di                    muncul di depan mata. Oleh karena itu, saya                           PEJABAT..........Sambungan Hal 3
        Biro Umum itu.                                            mengajak masyarakat untuk mengindentifi-                                                                                     batasan dan  definisi  soal kekuasaan itu. Maka,  ketidak-mampuan mengelola kuasa yang dipegan-

           Sayangnya, rekomendasi Pansus DPRD                     kasi permasalahan di Pemprov Malut untuk                                                                                     dalam kitar kekuasaan, harusnya hadir kesantunan  gnya,  kasus rusaknya  sistem  ekologis dan  ruang
        belum digubris Inspektorat Provinsi. Seh-                 dibawa ke ranah hukum. Da, jalan satu-sat-                     ya gubernur dalam tugasnya yang sehari itu,                   dan nilai-nilai kesadaran yang menjadi koridor  hidup, kasus ketidak-beresan atas kinerja.
        ingga itu, Abdul Kadir Bubu menyarank-                    unya yang bisa kita harapkan adalah kehad-                   disebabkan karena sang gubernur harus mencuci                   untuk memberi cahaya bagi rimba  kekuasaan itu..                Sementara itu, ada pagar yang dibuat, di mana
        an DPRD Provinsi mempertanyakan                           iran KPK,”tutupnya. ( udi/kov)                               bajunya yang cuman sepotong, sembari  seharian                     Dengan koridor yang jelas, seorang pejabat akan  untuk menemui  sang pejabat acapkali begitu su-
                                                                                                                               menunggu baju itu kering. Akhirnya, kelalaian gu-               tahu  apa  artinya  amanat  yang dipegangnya se- lit. Didramatisir dan diproteksi sedemikian rupa,
                                                                                                                               bernur dapat dimaklumi Khalifah.”                               bagai pelayan masyarakat. Di sana, akan muncul  seolah-olah  sang  pejabat  tengah    bekerja    serius

                                                                                                                                 Pemimpin dapat dilihat dalam dua perspektif.                  tanggungjawab, kesadaran, dan nilai-nilai luhur  agar tidak diganggu siapa-siapa. Sang pejabat pun
           PERSITER.......Sambungan Hal 3                         lalu. Persiter A lalu dibentuk. Diurus oleh mere-            Pemimpin yang lahir dari otoritatif yang dimiliki               dari tugas yang diembannya. Bukan sebaliknya,  begitu jauh untuk dijamah (untouchable). Di ma-
                                                                  ka yang pro-Tauhid. Gesekan terjadi. Persiter A

                                                                                                                                                                                               melalaikan amanat dan tugas yang  dipercayakan,  na-mana kita kemudian menyaksikan sang peja-
                                                                                                                               dan pemimpin alokatif yang disokong jabatan se-
                                                                  dan B berjalan sendiri. Entah karena alasan apa,             bagai pelayan untuk masyarakat yang dipimpinnya.                sembari   mengabaikan kepentingan masyarakat.                 bat melakukan akrobatik atas kuasanya. Ternyata,
           Dari dua klub kota Milan itu kita bela-                Tauhid bersedia menjadi ketua umum untuk                                                                                                                                                   bukan pejabat yang diagungkan, tapi justru watak
        jar, perbedaan pendapat di dalam klub dapat               kedua klub, dan koleganya di birokrat Rizal Mar-             Jabatan bukanlah harga mati. Kepemimpinan sejat-                   Gambaran narasi pendek mengenai kepemi-                    penguasa.
        membuat perpecahan. Perpecahan itu, kala                  saoly yang santer diketahui adalah pendukung-                inya memberi cahaya. Namun, usai menjabat, caha-                mpinan  Khalifah Umar  Ibn Khattab, RA  di atas,
        itu, barangkali dianggap sebagai tingkah                  nya sejak lama ditunjuk sebagai Manajer, juga                ya tak lagi terlihat. Pejabat bagai roda, kerap di atas         menjadi cerminan bagi siapa saja yang merasa                    Setiap lima tahun sekali masyarakat mati-matian

        kekanak-kanakan warga ‘Milano’. Sebab sepak-              untuk dua klub. Memang aneh.                                 dan juga di bawah. Jabatan tak dibawa sampai mati.              diri sebagai  pejabat (baik  dalam ranah   publik  memilih pejabat di daerah yang diharapkan dapat
                                                                                                                               Sebagai pelayan, tak heran fasilitas mengalir  de-
        bola itu menyatukan, bukan menjadi medium                   Manajerial sepakbola jauh dari kata layak jika             ras  untuk  menunjang jabatannya demi kepentin-                 maupun   domestik).  Ada  pantulan keteladanan,  mengayomi dan bekerja untuk kesejahteraan mas-
        perpecahan. Namun tarikan sejarah akhirn-                 diserahkan ke Tauhid atau koleganya itu. Terus,                                                                              kebersahajaan, erudisi, kontrol, dan kesantunan  yarakat, memajukan pembangunan ekonomi dan
        ya membuat dua klub kota Milan sama-sama                  apa jadinya jika dua klub itu sekaligus diurus               gan rakyat. Karenanya, tanpa rakyat, pejabat bagai              yang memberi bekas  bagi mereka  yang dipimpin.  kesehatan. Dan, hampir pasti lima tahun secara
        besar dan berkembang sampai dikenal hingga                oleh mereka? Ada yang berkilah, karena SDM                   lagu sunyi di malam buta.  Sementara pemimpin                   Dengan kuasa, bisa membuat seseorang terpelant- periodik, masyarakat selalu diindoktrinasi den-
        kini.                                                     yang melimpah sehingga klub harus dibagi dua.                otoritatif tak butuh fasilitas, aura kepemimpinan-              ing pada fanatisme, terlena pada    kesombongan,  gan janji stempel dan bualan visi-misi sang calon
                                                                                                                               nya memberi pijar. Pemimpin menurut K.H. Agus

           Lalu, bagaimana jika perpecahan itu terja-             Padahal Persiter B sudah lama dibentuk, bahkan               Salim, adalah jalan menderita. Seorang pemimpin                 terperangkap pada kepongahan, terpenjara pada  ‘pejabat. Namun selalu berbuah tragis. Sang pe-
                                                                                                                                                                                               sifat takabur dan  terbenam pada  dimensi  tidak  jabat yang dipilih terbuka kedoknya,  terbongkar

        di di Maluku Utara? Seperti di Persiter Ter-              telah ikut dan memenangkan turnamen terlebih                 lebih didasarkan pada sumber daya otoritatif yang               tahu  diri. Banyak  contoh  konkrit, betapa  dengan  identitasnya. Ternyata hanyalah pemimpin simu-

        nate saat ini. Berlaga di Pra Musim Liga III              dulu. Ironisnya, entah dari manajemen klub atau              dimiliki, sementara pejabat lebih bersandar pada                segenggam kekuasaan, antara sesama tidak lagi di- lasi. Kuasa membentuknya menjadi manipulator
        yang memperebutkan Piala Gubernur Maluku                  pihak Tauhid sendiri tak rela memberi maupun                 sumber daya alokatif. Tulisan ini hendak memberi                anggap. Betapa dengan  kekuasaan, harga diri ses- atas kuasanya.  Berharap pada keteladanan, sama
        Utara, ada dua Persiter yang ikut berlaga yaitu           mengambil klub juara ini. Lambat laun, terben-               batasan antara pejabat dan pemimpin.                            eorang dipatok pada nilai untung  rugi. Pertanyaan  halnya  bagai punguk merindukan bulan. Kita kri-
        Persiter A dan Persiter B. Klub ini memiliki ket-         tuklah satu Persiter lagi.                                                                                                   muncul, untuk apa kekuasaan itu? Apa manfaatn- sis keteladanan dan kepemimpinan.
        ua umum yang sama, yaitu Wali Kota Ternate                  Persiter bukan hanya milik masyarakat Ter-                   Mestinya rakyat  dan pejabat ibarat  rantai. Terkait          ya bagi mereka yang lemah dan tak punya kuasa?
        M Tauhid Soleman. Akan tetapi, belakangan                 nate. Julukannya sebagai Laskar Kie Raha telah               dan saling membutuhkan. Pejabat dan  rakyat  yang                                                                               Pada mereka yang punya kuasa, sekecil apapun
        hanya Persiter A yang menjadi andalan Wali                ada sejak awal adidayanya hingga ke Liga Utama               kokoh menjadi cerminan kuatnya akar demokra-                       Kuasa, dapat melontarkan seseorang yang awal- kuasa  itu, di sana  ada  setitik  harapan bagi mer-
                                                                                                                               si. Sebaliknya, salah satu pilar yang lebih kuat,

        Kota. Bahkan terbersit kabar, hanya Persiter A            Indonesia bertahun-tahun silam. Ia adalah ke-                demokrasi kian lemah, karena  tak ada kontrol.                  nya tak punya  apa-apa,  lalu berubah menjadi  eka  yang  tak punya  kuasa  untuk  diperjuangkan,
        yang didanai. Sedang Persiter B cukup berun-              banggan publik Maluku Utara. Publik tentu tak                                                                                tinggi hati, angkuh dan bergaya bak Fir’aun.  diselamatkan, didayagunakan. Kuatkan mereka
        tung bisa berlaga hingga ke Bacan, Halmahera              ingin klub kebanggan mereka terpecah hanya                     Di antara pejabat dan rakyat, di tengahnya berdi-             Kuasa yang kita saksikan dan rasakan hari ini,  agar tangis dan gelisah tak berubah menjadi ama-

        Selatan, berkat bantuan dari Koni Kota Ternate            karena beda politik. Berbeda dengan duo ‘Mila-               ri kontrol. Sebuah kontrol  butuh  kejernihan, kede-            adalah kuasa pabrikasi. Kuasa yang dipoles dengan  rah. Kepada  yang  punya  kuasa,  bekerjalah den-

        dan beberapa donatur lain.                                no, pecahnya klub Persiter menjadi dua adalah                wasaan dan ada setitik  pengetahuan agar  tidak                 manis madu, janji yang tak terwujud dan  perilaku  gan kesungguhan hati untuk mereka yang lemah,
                                                                                                                                                                                               absurditas dengan  kesalehan simbolik yang dib- agar wajah mereka tengadah ke atas dengan penuh
           Tarikan perpecahan hingga Persiter menja-              karena minimnya rasa persatuan dari manaje-                  menjadi  bola liar dari salah satu yang punya kua-              uat-buat, direkayasa. Sebuah simulkara.                       senyum. Jangan lagi mereka yang lemah menja-
        di A dan B adalah karena politik. Hal ini sudah           men kedua klub. Padahal sepakbola harusnya                   sa atau dominasi. Kontrol amat diperlukan untuk                                                                               di obyek manipulasi dan menggerus hak-haknya.
        menjadi rahasia umum. Ada beberapa nama                   menyatukan. Seperti Marco Materazzi dan Rui                  mereduksi hadirnya watak  diktator, sebagaima-                     Pada kekuasaan, kita menyaksikan sebagian pe-              Untuk mereka yang punya kuasa, bekerjalah agar
        di Persiter B merupakan mereka yang kontra                Costa yang berangkulan dalam Derby della Ma-                 na penegasan tesis Lord Acton, bahwa kekuasaan                  jabat hari ini berlaku  tak sepantasnya. Dihadapan            yang lemah bangga dengan nilai kemanusiaan
                                                                                                                               cenderung korup. Kekuasaan  itu, tidak saja mi-
        Tauhid saat perhelatan Pilwako Ternate 2020               doninna, 13 April 2005 silam.(*)                             lik pejabat.  Rakyat juga punya  kekuasaan. Walau               masyarakat, mereka berlaku tanpa cela. Di be-                 mereka. Jadilah pemimpin, bukan penguasa.[]
                                                                                                                                                                                               lakangnya berderet  persoalan-  persoalan minor.
   1   2   3   4   5   6   7   8