Page 126 - PROFIL DINKES 2021 VALIDASI
P. 126

115


               daur ulang (recycle). Penghijauan juga baik dilakukan untuk mengurangi polusi dari limbah
               yang berbentuk gas dan untuk menyerap debu.

                        Tata  laksana pengelolaan  limbah medis sesuai standar tertuang dalam pedoman
               pelaksanaan penyehatan lingkungan rumah sakit yaitu Peraturan Menteri Kesehatan nomor
               7  tahun  2019  tentang  Kesehatan  Lingkungan  Rumah  Sakit  yang  di  antaranya  terdiri  dari

               beberapa upaya disesuaikan dengan jenis limbah, upaya tersebut diantaranya:
               1.  upaya minimisasi limbah;

               2.  pemilahan, pewadahan, pemanfaatan kembali, dan daur ulang
               3.  tempat penampungan sementara;
               4.  transportasi (pengangkutan);

               5.  pengolahan, pemusnahan, dan pembuangan akhir limbah cair dan limbah padat.
                        Definisi  operasional  Fasilitas  Pelayanan  Kesehatan  (Fasyankes)  yang  mengelola
               limbah  medis  adalah  RS  dan  Puskesmas  yang  melakukan  pemilahan,  pewadahan,

               pengangkutan  yang  memenuhi  syarat,  penyimpanan  sementara  limbah  B3  di  Tempat
               Penyimpanan Sementara Limbah B3 (TPSLB3) yang berizin serta melakukan pengolahan
               secara  mandiri  sesuai  persyaratan  atau  berizin  dan/atau  bekerja  sama  dengan  jasa

               pengolah limbah B3 yang berizin.
                        Pada  tahun  2020,  jumlah  Fasyankes  (Rumah  Sakit  dan  Puskesmas)  yang

               melaksanakan  pengelolaan  limbah  medis  sesuai  standar  baru  1  Puskesmas.  Capaian  ini
               sama pada tahun sebelumnya yaitu 1 Puskesmas.


               7.10. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
                        Sejak  2017,  Pemerintah  berinovasi  dengan  mengeluarkan  Kebijakan  Gerakan
               Masyarakat Hidup Sehat melalui Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2017. Germas adalah

               perwujudan  dari  kebijakan  berwawasan  sehat  dimana  pelibatan  lintas  sektor  diluar
               kesehatan  menjadi  kunci  keberhasilan  pembangunan  kesehatan.  Di  era  saat  ini  Germas

               menjadi  salah  satu  strategi  utama  dalam  pembangunan  kesehatan  melalui  pembudayaan
               Germas.
                        Kebijakan ini mengamanahkan agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat

               dan  daerah  untuk  mengimplementasikan  kebijakan  Germas  dengan  menekankan  pada
               upaya promotif dan preventif. Program Germas bertujuan antara lain:
               1)  Menurunkan  beban  penyakit  menular  dan  penyakit  tidak  menular,  baik  kematian

                    maupun kecacatan;
               2)  Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk;

               3)  Menurunkan  beban  pembiayaan  pelayanan  kesehatan  karena  menigkatnya  penyakit
                    dan pengeluaran kesehatan serta;
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131