Page 45 - PROFIL DINKES 2021 VALIDASI
P. 45
BAB IV
PEMBIAYAAN KESEHATAN
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Dengan demikian, unsur ekonomis merupakan salah satu
aspek yang dipentingkan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Indonesia.
Selain itu, di dalam Undang-Undang yang sama juga disebutkan bahwa
pembiayaan kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang
berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan
termanfaatkan. Pembiayaan kesehatan merupakan besarnya dana yang harus disediakan
untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang
diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakarat.
Anggaran kesehatan dapat dikatakan sebagai instrument pemerintah dalam
pemenuhan hak-hak kesehatan bagi warga negara (Ansar, 2017). Sumber pembiayaan
kesehatan berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, swasta, dan
sumber lain. Di dalam bab ini hanya akan dibahas mengenai alokasi dan realisasi anggaran
kesehatan bersumber dari pemerintah, baik yang berasal dari pemerintah pusat maupun
daerah. Selain itu, juga dijelaskan lebih lanjut mengenai Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
4.1. ANGGARAN DINAS KESEHATAN
Dinas Kesehatan beserta 21 (dua puluh satu) unit kerja terdiri dari 1 (satu) Rumah
Sakit Umum Daerah dan 20 (dua puluh) Puskesmas, pada tahun 2021 memiliki alokasi
anggaran kesehatan yang dikelola yaitu sebesar 210.495.258.099,00 milyar rupiah dengan
realisasi sebesar 194.632.548.940,00 milyar rupiah atau 92,46%. Anggaran tersebut
bersumber dari APBN, APBD, BLUD dan sumber pendapatan lainnya yang sah.
Dilihat dari persentase realisasi tahun sebelumnya, persentase realisasi anggaran
Dinas Kesehatan pada tahun 2020 sebesar 87,19%, naik tahun 2021 sebesar 92,46%,
namun belum memenuhi target Renstra Tahun 2021 sebesar 95%.
34