Page 88 - PROFIL DINKES 2021 VALIDASI
P. 88

77


               Acquired  Immuno  Deficiency  Syndrome  (AIDS)  adalah  sekumpulan  gejala  yang  timbul
               karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV.

                        Orang  yang  terinfeksi  HIV  memerlukan  pengobatan  Antiretroviral  (ARV)  untuk
               menekan jumlah virus HIV di dalam tubuh. Virus yang tertekan (tersupresi) tidak berpotensi
               menular kepada orang lain, dan orang dengan HIV akan memiliki kualitas hidup yang baik.

               Penemuan kasus pada stadium awal dan segera mendapatkan pengobatan ARV, membuat
               seseorang  tidak  jatuh  pada  HIV  stadium  lanjut  (AIDS).  Pada  HIV  stadium  lanjut  (AIDS)

               terjadi  potensi  masuknya  infeksi-infeksi  lainnya  yang  dikenal  dengan  infeksi  oportunistik.
               Program  pengendalian  HIV  di  Indonesia  bertujuan  untuk:  1)  Menurunkan  hingga
               meniadakan infeksi baru; 2) Menurunkan hingga meniadakan kematian terkait AIDS; dan 3)

               Menurunkan stigma dan diskriminasi.
                        Insiden  HIV  merupakan  gambaran  jumlah  infeksi  baru  HIV  yang  terjadi  pada
               populasi  berumur  >  15  tahun  pada  periode  tertentu.  Angka  tersebut  merupakan  indikator

               impact  yang  menggambarkan  besaran  transmisi  penyakit  di  populasi.  Semakin  turun
               insidens,  maka  akan  semakin  kecil  penambahan  ODHA,  yang  pada  akhirnya  menuju
               eliminasi penyakit HIV. Insidens HIV pada tahun 2024 adalah 0,24 per 1.000 penduduk.


                Gambar 6. 5 Insiden Kasus HIV-AIDS pada Kelompok Umur >15 Tahun di Kabupaten Kubu

                                                 Raya Tahun 2014-2021




























                 Sumber: Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, 2021

                        Dari Gambar 6.5 pada Tahun 2021, Insiden Kasus HIV-AIDS pada kelompok >15
               Tahun  di  Kabupaten  Kubu  Raya  sebesar  33,34%.  Angka  ini  menurun  bila  dibandingkan
               tahun 2020 sebesar 64,16%, dan belum memenuhi target Renstra tahun 2021 yaitu sebesar

               0,24%.
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93