Page 91 - PROFIL DINKES 2021 VALIDASI
P. 91
80
4. Hepatitis
Hepatitis merupakan peradangan hati yang dapat berkembang menjadi fibrosis,
sirosis atau kanker hati. Hepatitis disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, zat
beracun, dan penyakit autoimun. Penyebab paling umum Hepatitis adalah infeksi Virus
Hepatitis A, B, C, D dan E. Untuk Hepatitis A dan Hepatitis E, besaran masalah tidak
diketahui dengan pasti. Namun mengingat kondisi sanitasi lingkungan, higiene dan sanitasi
pangan, serta perilaku hidup bersih dan sehat yang belum optimal, maka masyarakat
merupakan kelompok berisiko untuk tertular Hepatitis A dan Hepatitis E. Laporan yang
diterima oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa setiap tahun selalu terjadi KLB
Hepatitis A, sedangkan untuk Hepatitis E jarang dilaporkan di Indonesia. Hasil RISKESDAS
tahun 2018 memperlihatkan prevalensi hepatitis berdasarkan riwayat diagnosis dokter
sebesar 0,39%. Berdasarkan kelompok umur, hepatitis menyebar hampir merata pada
seluruh kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan tempat tinggal.
Program Nasional dalam Pencegahan dan Pengendalian Virus Hepatitis B saat ini
focus pada pencegahan Penularan Ibu ke Anak (PPIA) karena 95% anak berisiko tertular
Hepatitis B kronik dari ibunya yang Positif Hepatitis B. Pelaksanaan Deteksi dini Hepatitis B
(DDHB) pada kelompok berisiko/ibu hamil telah dilakukan sejak tahun 2013.
Gambar 6. 9 Jumlah Kasus Hepatitis B di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2021
Sumber: Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, 2021
Gambar 6.9 menunjukan jumlah kasus Hepatitis B di Kabupaten Kubu Raya tahun 2021
sebanyak 141 kasus (laki-laki 12 kasus dan perempuan 129 kasus) yang dilaporkan.