Page 88 - E-Modul Pembelajaran Fisika Materi Fluida Statis Berbasis PBL
P. 88
E
E-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
B
BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN ERBASIS MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNINGROBLEM BASED LEARNING
P
7. Kenaikan atau penurunan fluida dalam pipa kapiler dirumuskan dengan
persamaan berikut.
Keterangan:
h = Kenaikan dan penurunan fluida
pada pipa kapiler (m)
γ = Tegangan permukaan (N/m)
θ = Sudut kontak (°)
r = Jari-jari pipa kapiler (m)
ρ = Massa jenis zat cair (kg/m³)
g = Percepatan gravitasi (m/s²)
8. Jika kohesi > adhesi, maka θ > 90° dan terbentuk meniskus cembung (raksa
pada pipa turun sejauh h). Namun jika kohesi < adhesi, maka θ < 90° dan
terbentuk meniskus cekung (raksa pada pipa naik sejauh h).
9. Viskositas adalah ukuran kekentalan suatu fluida. Viskositas dapat
dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara
molekul-molekul cairan satu dengan yang lain.
10.Suatu jenis cairan yang mudah mengalir dapat dikatakan memiliki viskositas
yang rendah, dan sebaliknya bahan-bahan yang sulit mengalir dikatakan
memiliki viskositas yang tinggi.
11.Bunyi hukum Stokes yaitu: “Bila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida
yang diam, maka terhadap bola itu akan bekerja gaya gesek dalam bentuk gaya
gesekan yang arahnya berlawanan dengan arah gerak bola tersebut”.
12.Besar gaya gesekan fluida dirumuskan dengan persamaan berikut.
Apabila benda yang dicelupkan dalam fluida berbentuk bola maka
persamaannya menjadi:
Keterangan:
F = Gaya Stokes/gaya gesek (N)
s
η = Koefisien viskositas (Pa.s)
π = 3,14 atau 22/7
r = Jari-jari bola (m)
v = Kecepatan terminal (m/s)
t
FLUIDA STATISLUIDA STATIS
F 80 80
untuk SMA Kelas XI Fase Fntuk SMA Kelas XI Fase F
u