Page 35 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 35

25





               menirunya.  Mereka  selalu  menegurku,”Dek,  kalau  keluar  pakai
               jilbab  ya!”  Demikian  kalimat  yang  selalu  mereka  sampaikan

               padaku.
                      Ini adalah sejarah dalam hidupku yang tak pernah kutemui

               sebelumnya. Pakaian seksi, rok mini, dan celana jeans kini sudah
               tidak  aku  gunakan  lagi.  Aku mulai menyadari  betapa  pentingnya

               menjaga  kehormatan  pada  diri  terlebih  lagi  dengan  hijab  yang
               diwajibkan  atas  umatnya.  Sejak  saat  ini,  aku  mencoba
               menggunakan jilbab secara istiqomah.

                      Setelah  sebulan  di  Medan,  aku  pun  pulang  kampung

               menuju  rumah,  tempat  yang  paling  kurindukan.  Ketika  bertemu
               ayah  dan  ibuku,  segala  kejadian  yang  kualami  di  perkuliahan
               kuceritakan  pada  mereka.  Tak  cukup  satu  jam  menceritakan

               semuanya.  Dua  hari  di  kampung  dan  kemudian  kembali  lagi  ke
               medan perjuangan, membuatku merasa kurang untuk menetap di

               kampung.  Akan  tetapi.  ini  sudah menjadi  keputusanku  dan  akan
               kulanjutkan demi masa depan yang cerah.

                      Ketika  tiba  di  Medan,  perjuangan  kembali  di  mulai.
               Perjalananku  tak  berhenti  sampai  di  sini.  Semester  satu,  aku

               masih menggunakan jilbab paris yang tipis.”Dek, didobel jilbabnya,
               menerawang,” kata salah satu kakak di rumah. “Iya Kak,” sahutku.

               Akhirnya aku pun mendobel jilbabku.
                      Aku  menyadari  adanya  perubahan  dari  diriku,  mulai  dari

               penampilanku  sampai  ibadahku.  Menjalankan  salat  lima  waktu
               menjadi  rutinitas  dan  kewajiban  yang  aku  lakukan.  Setelah

               menjalankan salat, terbesit di pikiranku betapa buruknya aku yang
               dulu  yang  tak  menutup  aurat.  Air  mataku  pun  jatuh.  Mengingat




               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                25
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40