Page 39 - E-MODUL SUHU DAN KALOR
P. 39
I P A
Muai luas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1
Keterangan:
= luas akhir (meter)
= luas awal (meter)
= koefisien muai luas (/°C) = 2 )
= perubahan suhu (suhu akhir-suhu awal) (°C)
3. Muai Volume
Pemuaian volume zat padat merupakan pemuaian tiga arah yaitu
panjang, lebar, dan tinggi. Muai volume dapat dirumuskan sebagai berikut:
1
Keterangan:
= volume akhir (meter)
= volume awal (meter)
= koefisien muai volume (/°C) = 3 )
= perubahan suhu (suhu akhir-suhu awal) (°C)
b. Pemuaian Zat Cair
Pemuaian yang terjadi pada zat cair merupakan pemuaian volume. Nilai
pemuaian zat cair juga dipengaruhi oleh koefisien muainya. Berikut tabel
koefisien muai volume pada beberapa zat cair.
Tabel 5. Koefisien Muai Volume Zat Cair
No Nama Zat Cair (/ C)
o
1. Raksa 0,0002
2. Gliserin 0,0005
3. Minyak Parafin 0,0009
4. Etanol 0,0011
5. Methanol 0,0012
Secara umum koefisien muai volume zat cair lebih besar dari pada zat
padat. Oleh karena itu nilai volume zat cair juga lebih besar dibandingkan zat
Suhu dan Kalor serta Mekanisme menjaga Kestabilan Suhu Tubuh | Kelas VII 30