Page 21 - evolusi
P. 21

dalam  hadist  shahih  yang  artinya  “Jauhilah  prasangka,  karena  sesungguhnya
                                                                  35
                        prasangka itu adalah sedusta-dusta ucapan”.


                        f.  Embriologi Perbandingan
                               Embrio  menjadi  penting  bagi  evolusi  karena  memiliki  bukti  adanya

                        perkembangan embrio yang menjadi pengulangan sejarah evolusi binatang. Ontogeni
                        merupakan  perekmbangan  individu  suatu  spesies  yang  dimulai  dari  telur  (zigot)

                        hingga dewasa. Filogeni merupakan perkembangan spesies dalam proses evolusinya.
                        Pada  tahapan-tahapan  tertentu,  embrio  mengalami  proses  pengulangan  evolusi

                        spesies nenek moyangnya. Ontogeni juga dapat diartikan sebagai rekapitulasi setiap

                        runtutan peristiwa evolusi dalam filogeni. Adanya ekor pada tingkatan awal manusia
                        sebagai contoh terjadinya suatu pengulangan yang bersumber dari nenek moyangnya.

                        Pada catatan fosil mengatakan bahwa vertebrata air bernafas dengan insang. Adanya
                        bentuk  kehidupan  darat  yang  menggunakan  paru-paru  sebagai  alat  pernapasan

                        merupakan bentuk kehidupan yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan rentan waktu

                        adanya  kemunculan  hewan  yang  dimulai  dari  ikan,  amfibia,  reptilia,  aves,  hingga
                        pada mamalia. Fase transisi sebagai perwakilannya ada amfibia. Hal ini dapat dilihat

                        dengan adanya perubahan terhadap struktur respirasi air menjadi darat. Pada manusia,
                        salamander,  babi,  dan  ikan  terdapat  persamaan  bentuk embrio  yakni  pada  stadium

                        perkembangan celah insang. Pada fase ini,  yang terdapat hanya tangan dan kakinya
                                                                                     36
                        yang masih berupa tonjolan dan hanya satu organ yang spesifik.
                               Seperti  yang  tercanyum  dalam  Al-Qur‟an  Surah  Al-Anbiy‟  ayat  107  yang

                        berarti : “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
                        semesta  alam”.  Segala  bentuk  kehidupan  tidak  terlepas  dari  perhatian  Islam,  dan






                               35
                                  Muh. Iksan Syam,  Modul Biologi Evolusi yang Terintegrai Keislaman,  (
                        Makassar:UIN Alauddin Makassar,17 ), hlm. 105-106.
                               36
                                 Muh. Ikhsan Syam,  Modul Biologi Evolusi yang Terintegrasi Keislaman, (Makassar : UIN
                        Alauddin, 2017) , h.113-114.
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26