Page 22 - evolusi
P. 22
segala permasalahan hidup bisa kita tangani dengan berpegang teguh pada Al-
37
Quran.
Embriologi adalah proses perkembangan serta awal kehidupan setiap insan
yang diawali dengan pembuahan hingga sebelum dihaslkannya wujud, struktur, juga
fugsi yang telah ditentukan. Hal ini sama dengan orang tuanya. Di dalam ilmu
biologi, proses perkembangan manusia membutuhkan zigot yang bersel satu kepada
manusia yang telah dewasa. Dimana, di dalam rahim manusia diciptakan dengan sel
sperma yang mampu menembus masuk dan bersatu dengan sel ovum yang disebut
fertilisasi. Sehingga dalam berbagai kajian, embrio biasa dimaknai sebagai
pembentukan, di tingkat awalan pertumbuuhan, dan proses embrio yang
38
berkembang.
Dalam dalil kauniyyah yang sudah dijabarkan menujukkan bahwa embriologi
perbandingan tidak mampu digunakan sebagai petunjuk evolusi. Sebab, hal ini hanya
berdasaran prasangka dan kecondongan hawa nafsu belaka dengan dibungkus hal-hal
yang tidak benar terhadap pembelajaran biologi. Hal yang salah tidak akan ertahan
lama, karena kebenaran akan terbit dengan segera. Hal ini juga tercantum dalam Al-
Qur‟an surah Al-Isra‟ ayat 81:
Terjemahnya
“Dan katakanalah: “Kebenaran telah dating dan yang batil telah lenyap”.
39
Sungguh yang batil itu pasti lenyap”.(QS. Al-Isra‟ ayat 81).
37
Ashar. Pemindahan Embrio ke Rahim Wanita Lain dalam Perspektif Hokum Islam dan
Hokum Positif. MAZHAB Jurnal Pemikiran Hukum Islam, 2015, Vol. 14(1), hal. 89.
38
Abdul Nasution. Embriologi Manusia dalam Perspektif Al-Qur‟an. NIZHAMIYAH, 2020,
Vol. 10(2), hal. 73-74.
39
Syam, Muh. dan Hamansah. Modul Biologi Evolusi yang Terintegrasi Keislaman.
(Makassar : UIN Alauddin, 2017) h. 119.

