Page 12 - MODUL
P. 12
Modul Sejarah kelas XI KD 3.1
3. Semangat 3G (Gold, Glory, Gospel)
Kedatangan bangsa barat ke Nusantara juga bertujuan tersendiri yaitu semangat 3 G
yakni Gold, Glory, Gospel (Emas, Petualangan dan Agama) sebagai berikut:
Gold: memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas
perak dan bahan tambang sertabahan-bahan lain yang sangat berharga.
Glory : memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling
bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya.
Gospel : menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-
orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai Raja
Kristen yang berkuasa di Timur.
Mengenai ketiga jenis tujuan: gold, glory, dan gospel itu sebenarnya lebih dimiliki dan
digelorakan oleh Portugis dan Spanyol.
4. Tantangan teori Heliosentris
Nicolaus Copernicus seorang ilmuwan Polandia memperkenalkan teori Heliosentris
tahun 1543. Menurut teori Heliosentris bahwa pusat tata surya adalah matahari. Bumi
berbentuk bulat seperti bola. Teori ini bertentangan dengan teori Geosentris yang menyatakan
bahwa pusat tata surya adalah bumi. Galileo, seorang ilmuwan Italia sebagai salah satu
penyokong semangat pelayaran, karena ia menemukan teropong (teleskop) yang mampu
melihat benda-benda yang letaknya sangat jauh.
Berdasarkan pemaparan di atas semangat yang dibawa bangsa Eropa dalam melakukan
Kolonialisme dan Imperialisme di negara-negara jajahannya dilatar belakangi oleh semangat
mencari kekayaan, menjelajahi samudra dan menyebarkan agama Kristen berkaitan dengan
kekalahan bangsa Eropa oleh kaum muslim (Turki Utsmani) sebelumnya .
Kolonialisme dan Imperialisme memiliki pengertian yang berbeda namun akan saling
melengkapi. Kolonialisme berasal dari dua kata: Kolonial dan -isme yang berarti sebuah
paham tentang negara yang menguasai sebuah daerah untuk di monopoli, eksploitasi
kekayaan alamnya, dan atau membantu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia sebuah
negara yang menjajahnya. Sedangkan Imperialisme berasal dari kata Imperium dan isme yang
memiliki pengertian sebagai paham yang menjelaskan tentang sebuah negara yang menduduki
daerah atau negara lainnya untuk menjajah sekaligus mendirikan pemerintahan baru, bukan
7