Page 10 - MODUL
P. 10
Modul Sejarah kelas XI KD 3.1
2. Munculnya Paham-Paham Baru
Selain faktor penutupan jalur perdagangan oleh Turki Utsmani, faktor lain yang
kemudian berkembang dan turut mempengaruhi kemunculan Kolonialisme dan Imperialisme
adalah munculnya paham-paham baru. Munculnya paham baru ini berkembang seiringan
dengan beranjaknya bangsa Eropa dari Dark Ages (masa kegelapan) menuju Renaisance.
Beberapa paham tersebut diantaranya ialah: Merkantilisme, Revolusi Industri dan Kapitalisme.
a. Merkantilisme
Merkantilisme yakni suatu faham kebijakan politik dan ekonomi suatu negara dengan
tujuan memupuk hasil kekayaan (berupa emas) sebanyak-banyaknya sebagai standar
kesejahteraan dan kekuasaan untuk negara itu sendiri. Untuk mencapai tujuan itu mucullah
semangat dari beberapa Negara Eropa untuk mencari daerah jajahan. Beberapa negara
merkantilisme di Eropa misalnya; Perancis, Inggris, Jerman, Belanda.
Secara historis merkantilisme adalah sebuah pemikiran ekonomi yang tumbuh dan
berkembang mulai abad XVI sampai dengan XVIII. Pemikiran ini mengatakan bahwa
kemakmuran suatu bangsa dapat bertambah dengan lebih banyak mengekspor daripada
mengimpor barang, sehingga neraca perdagangan menguntungkan bagi negara. Untuk itu,
industri dalam negeri harus mendapat perlindungan, sementara ekspor harus diperbanyak
dengan beragam fasilitas.
Ada beberapa pokok pikiran dari merkantilisme yang bisa dideskripsikan. Pertama,
suatu negara atau raja akan makmur dan kuat apabila ekspor lebih besar dari impor. Kedua,
keuntungan yang diperoleh dari selisih antara ekspor dan impor atau ekspor neto yang positif
tersebut diwujudkan dengan pemasukan logam mulia (emas dan perak) dari luar negeri. Ketiga,
saat itu logam mulia digunakan sebagai alat pembayaran sehingga negara atau raja yang
memiliki logam mulia yang banyak akan makmur, kaya dan kuat
Saat itu yang menerapkan merkantilisme adalah Raja Karel V (Spanyol), Elizabeth
(Inggris), Prinsmauritz (Belanda), dan Louis XIV (Prancis). Merkantilisme yang diterapkan di
Prancis dikembangkan oleh Jean Baptiste Colbert sehingga dikenal dengan Colbertisme. Di
Inggris, pemerintah memberikan hak-hak monopoli kepada perusahaan dagang. Misalnya East
India Company (EIC) di Asia. Sedangkan di Belanda, pemerintah memberikan hak monopoli
kepada Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) untuk menguasai perdagangan di
kawasan Timur
5