Page 12 - Modul Sejarah Peminatan
P. 12

b) Charles Secondat, Baron de la Brede et de Montesquieu (1689  – 1755)
               Pendapat-pendapat Montesquieu sangat dipengaruhi oleh pendapat-pendapat

               John Locke (1685 – 1753) dari Inggris, terutama dalam lapangan tatanegara.

               Teori-teori  Montesquieu  tentang  “pemisahan  kekuasaan”  dalam  tatanegara
               yang menjelmakan “Trias Politica” adalah pada asalnya teori dari John Locke

               .  jika  John  Locke  mengemukakan  “executive  power”,  legislative  power,
               attributive  power”  sebagai  pemisahan  kekuasaan,  maka  ini  dirubah  oleh

               Montesquieu menjadi executive power, legislative power, judicative power”.
               Dengan melalui Montesquieu (dan beberapa penulis-penulis Perancis lainnya

               a.l.  Voltaire,  Rousseau)  maka  besar  pengaruh  Inggris  dalam  Revolusi

               Perancis,  karena  Montesquieu  ingin  merubah  absolute  monarchie  Perancis                                                                Francois Marie Arouet , Voltaire
               menjadi  Constituante  Monarchie  semacam  di  Inggris.  Dan  pendapat-                                                 2)  Romantisme

               pendapat Montesquie inilah yang nanti dilaksanakan dalam bentuk pertama                                           Romantisme  yang  mulai  timbul  pada  tahun  1750  sebagai  reaksi  dari
               Revolusi Perancis.                                                                                                rasionalisme,  juga  banyak  pengaruhnya  dalam  Revolusi  Perancis.

                                                                                                                                 romantisme  menjunjung  perasaan  dan  menghargai  insting.  Justru  insting
                                                                                                                                 inilah  yang  nanti  merajalela  diantara  rakyat  jelata  dan  meneruskan
                                                                                                                                 perjuangan  dimana  kaum  rasionalis  tidak  berani  lagi  karena  menruut

                                                                                                                                 perhitungan  secara  rational  tidak  mungkin  dapat  diselesaikan.  Bukan
                                                                                                                                 perhitungan secara rasional, secara kepala dingin, tetapi tekad yang irasional

                                                                                                                                 dari  rakyat  jelata  (digerakkan  oleh  pemimpin-pemimpin  rakyat  penganut
                                                                                                                                 Rousseau, seperti Marat) yang nanti pada tahun 1792-1794 menyelamatkan

                                                                                                                                 Revolusi  dari  ancaman  dahsyat  tentara-tentara  asing  yang  mengepung

                                                                                                                                 Perancis.  Sentimen  pun  terbukti  merupakan  faktor  yang  penting  dalam
                                                                                                                                 Revolusi Perancis.
                                                       Montesquieu dan John Locke
                                                                                                                                 Seorang romantic yang banyak pengaruhnya dalam Revolusi Perancis adalah
                          c)  Francois  Marie  Arouet  (1694-1778),  lebih  terkenal  sebagai

                              Voltaire. Absolute Monarchie mengekang segala-galanya hingga

                              tidak  ada  kemerdekaan  di  dalam  segala  lapangan.  Sensor  yang
                              keras  dan  kejam  diadakan.  Despotisme  merajalela.  Terhadap

                              inilah Voltaire mengarahkan serangan-serangannya yang dahsyat.
                              Ia  adalah  seorang  kritikus  yang  pedas  lagi  tepat.  Sindiran-

                              sindirannya  selalu  tepat  mengenai  sasarannya,  jauh  lebih  tepat
                              dari pada uraian-uraian atau tulisan-tulisan yang panjang lebar.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17