Page 15 - Modul Sejarah Peminatan
P. 15
: Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
J. J.Rousseau Dan apakah yang mereka dapatkan sekembali mereka di Perancis ?
suatu pemerintahan yang tidak mengenal hak-hak asasi manusia.
Rousseau mengatakan bahwa alam semula adalah sempurna, tetapi kemudian Tidak mengherankan jika prajurit-prajurit Perancis dari Amerika ini
salah bertumbuh menjadi dunia yang penuh kesengsaraan, karena masyarakat ingin merubah pemerintahan absolute monarchi Perancis yang kolot
mendapatkan hak-hak asasi manusia berupa kebebasan dan persamaan, manusia itu.
dilahirkan bebas, tetapi ia sekarang terikat. Apa sebabnya? Kata Rousseau
dalam bukunya yang terkenal “ Du Contrat Social”. Pendapat Rousseau tentang b. Kondisi Perancis Menjelang Revolusi
hak-hak asasi manusia ini nanti dicantumkan sebagai “Hak-Hak manusia dan
warga negara dalam UUD 1789 yang mengatakan “manusia dilahirkan bebas 1) Feodalisme
dan dengan hak yang sama. Perbedaan dalam masyarakat hanya didasarkan atas Feodalisme di Eropa berasal dari zaman Abad Pertengahan, ketika raja sebagai
kepentingan umum”. pemilik dari tanah seluruhnya membagi-bagi tanhanya kepada orang-orang yang
Manusia dilahirkan dengan hak yang sama. Tidak ada seorangpun yang dianggapnya berjasa kepadanya sebagai pinjaman tanah. peminjam-peminjam
mempunyai hak yang melebihi orang lain. Karena itu tidak mungkin barang tanah ini kemudian menjelma menjadi golongan yang berkuasa (yang kemudian
sesuatu dapat ditentukan oleh serang saja untuk semuanya (seperti dalam disebut bangsawan juga disamping keluarga raja) dan selalu berusaha untuk
absolute monarchie). Segala sesuatu harus ditentukan bersama hingga keputusan mengurangi kekuasaan raja bagi kepentingannya sendiri. Timbullah akhirnya
itu merupakan kehendak umum. Paham Rousseau ini kemudian menimbulkan pertentangan dan perebutan kekuasaan antara raja dan golongan bangsawan. jika
paham demokrasi modern. di Inggris raja gagal dalam usahanya untuk mematahkan kekuasaan bangsawan-
bangsawan (ingat magna charta) hingga akhirnya menjelma menjadi
3) Paham-Paham Dalam Perang Kemerdekaan Amerika constituante monarchie, maka lain halnya di Perancis.
Pada tahun 1771 meletuslah Perang Kemerdekaan Amerika (1774-
1783). Dalam perang ini Perancis membantu Amerika dan Kondisi di Perancis, Raja berhasil mengalahkan bangsawan-bangsawan, hingga
mengirimkan tentara Perancis dibawah Lafayette ke Amerika. akhirnya menjelma absolute monarchie ( ingat Louis XIV). Tetapi kalah tidak
Setelah perang selesai, tentara Perancis pulang ke Perancis. berarti lenyap. Bangsawan-bangsawan Perancis yang telah dilucuti senajatanya
berusaha menggunakan kekuasaan raja untuk memperbesar kekuasaan
Tentara Perancis yang kembali dari Amerika ini selama berperang di bangsawan, baik terhadap raja sendiri maupun terhadap rakyat. Mereka berusaha
Amerika telah mengenal dan meresapkan faham-faham baru tentang untuk mendapatkan atau membeli hak-hak istimewa sebanyak mungkin yang
hak-hak asasi manusia dan demokrasi. Bukankah mereka mereka pada hakekatnya untuk memblokir kekuasaan raja. Terhadap rakyat hak-hak
bertempur bersama-sama orang-orang Amerika untuk istimewa itu digunakan oleh bangsawan untuk memperkaya diri sendiri, yang
mempertahankan Declaration of Independence yang mengatakan juga berarti memperbesar kekuasaannya. Disamping ini bangsawan juga
bahwa manusia itu dilahirkan sama dan dengan hak-hak asasi: merembes masuk dalam kalangan agama. Lambat laun mereka berhasil juga
bahwa pemeritnahan dibentuk untuk menjamin hak-hak itu dan menduduki kedudukan- kedudukan yang tinggi dalam agama dan yang berhak
mendapatkan kekuasaannya dari rakyat: bahwa rakyat berhak istimewa. Pangkat-pangkat yang rendah dipegang oleh rakyat jelata. Akhirnya
menggantikan sesuatu pemerintahan yang melanggar asasi ini bangsawan menghisap semua hak dan kepada rakyat hanya ditinggalkan
dengann pemerintahan lain yang lebih sesuai dengan kehendak kewajiban saja.
rakyat.