Page 48 - Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 48
anggota. Koperasi merupakan kegiatan usaha, dimana anggota
koperasi bekerja triple, yaitu sebagai pemilik, sebagai produsen atau
pemasok barang-barang untuk koperasi, dan juga sebagai konsumen
atau pembeli barang-barang dari koperasi.
Menurut Undang-undang Nomor 17 tahun 2012, yang termasuk
alat kelengkapan organisasi terdiri dari: (1) Rapat anggota, (2)
Pengurus, dan (3) Pengawas. Keberhasilan organisasi koperasi sangat
bergantung pada berfungsi atau tidaknya alat perlengkapan organisasi
tersebut. Pengurus yang baik tanpa adanya dukungan dari anggota
secara aktif, maka koperasi tersebut akan berjalan lamban (pasif).
Demikian juga pengurus yang baik dan anggota yang aktif tanpa
adanya dukungan pengawasan yang baik akan menimbulkan adanya
kecenderungan terjadinya penyimpangan dan sulit untuk mengetahui
sampai dimana keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
dalam rapat anggota.
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021 tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan
koperasi, Penilaian indikator Kelengkapan organisasi didasarkan pada
hasil penelitian atas jawaban kuesioner dengan 3 pertanyaan. Untuk
setiap penetapan nilai dan skor mengacu kepada tabel dibawah ini:
Tabel 2.14 Penetapan Rasio, Nilai dan Kategori Kelengkapan
Organisasi
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun
2021
43