Page 8 - PR - MODUL ELEKTRONIK_ROTASI_JOHANNES GULTOM_MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
P. 8

Setelah  menyimak  video  diatas,  kita  tentunya  akan  mengetahui  bahwa  rotasi  terjadi

                      akibat  adanya  pengaruh  besar  sudut,  arah  sudut  dan  titik  pusat.  Lalu,  bagaimana

                      konsep  dari  pengaruh  perputaran  rotasi  tersebut.  Perlu  diketahui  bahwa  perputaran


                      pada suatu benda yang dipengaruhi oleh titik pusat terbagi atas 2 bagian, yaitu terhadap

                      titik pusat O(0, 0) dan (a, b).






                           A. Rotasi terhadap titik pusat O(0, 0) sejauh   











                                 Untuk  memahami  bagaimana  rotasi  terhadap  titik  pusat  O(0,  0)


                        dapat dilakukan dengan memperhatikan gambar dibawah ini.



                                                                              Secara  umum,  misalkan  terdapat  sebuah  titik



                                                                              A(x, y) yang akan dirotasikan sebesar    dengan


                                                                              pusat O(0, 0) dan akan menghasilkan titik A’(x’,



                                                                              y’).    Titik  (x,  y)  dirotasikan  sebesar    terhadap


                                                                              titik pusat O(0, 0) menghasilkan bayangan titik



                                                                              (x’, y’) dengan aturan :















                                Sehingga,  berdasarkan  hal  tersebut  misalkan  terdapat  sebuah  titik



                        P(x, y) yang akan dirotasikan sebesar 180 derajat dengan pusat O(0, 0)



                        dan akan menghasilkan titik P’(x’, y’) dan dapat ditulis sebagai berikut.














                             Titik (x, y) dirotasikan sebesar 180 derajat terhadap titik pusat O(0, 0)


                        menghasilkan bayangan titik (x’, y’) dengan aturan :










































































                                                                                                         6
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13