Page 52 - Modul Suhu & Kalor Bermuatan Kearifan Lokal
P. 52

Atom     di
                  bagian  yang  panas
                  mempunyai  energi
                  kinetik  yang  lebih
                  besar  daripada  di
                  bagian yang  dingin.
                  Atom-atom     pada
                  bagian  yang  panas   Gambar 16. Sebatang besi yang dibakar
                                       salah satu ujungnya.
                  menabrak      atom   (Sumber: Quizizz.com)
                  terdekat       lalu
                  memindahkan  sebagian  energy  ke  atom yang ditabraknya.
                  Lalu, atom yang ditabrak tersebut menabrak atom lain yang
                  berdekatan  dengannya.  Hal  ini  terjadi  terus-menerus  di
                  sepanjang bagian benda.
                         Atom-atom  yang  bertabrakan  tersebut  tidak
                  berpindah ataupun bergerak. Mereka hanya memindahkan
                  energi  saat  tumbukan.  Jadi,  konduksi  ialah  perpindahan
                  kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-
                  partikel zat tersebut.
                         Perpindahan  kalor  secara  konduksi  di  logam  lebih
                  efektif  sehingga  logam  merupakan  konduktor  panas  yang
                  baik. Hal ini disebabkan oleh logam memiliki elektron bebas
                  yang  mampu  meninggalkan  atom  asalnya  lalu  menembus
                  susunan  atomnya.  Elektron  bebas  ini  mampu  membawa
                  energi dengan cepat ke daerah dingin.
                         Perpindahan  kalor  secara  konduksi  kalor  dapat
                  terjadi  di  zat  padat,  cair,  dan  gas.    Syarat  terjadinya
                  perpindahan  kalor  secara  konduksi  adalah  ada  perbedaan
                  temperatur  di antara dua bagian benda.  Jika  ada  sebatang
                  konduktor yang memiliki luas penampang A, panjang L, dan
                  perbedaan suhu kedua ujung sebesar ∆  , maka laju konduksi
                  kalor dinyatakan sebagai:
                                                 ∆  
                                            =   
                                                   






                                                                              42
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57