Page 4 - C:\Users\Asus\Documents\Flip PDF Corporate Edition\MATERI ALAT UKUR DAN PENGUKURAN SMA KELAS X\
P. 4

BAB II

                                                        PENGUKURAN


                       Berbicara tentang pengukuran, ada sebuah kutipan yang diungkapkan dari seorang
              ilmuwan Fisika Lord Kelvin (1883) yang ada kaitannya dengan masalah pengukuran,yaitu:

                  When you can measure what you are speaking about and express itin numbers, you
                  know something about it, but when you can not measure it, when you can not express
                  it in numbers, yourknowledge is of a meager and unsatisfactory kind ....

                       Ungkapan di atas mengandung makna “Bila kita dapat mengukur apa yang sedang

              kita bicarakan dan menyatakannya dengan angka-angka berarti kita mengetahui apa yang
              sedang kita bicarakan itu. , sebaliknya bila kita tidak dapat mengukur apa yang sedang kita
              bicarakan, berarti kita tidak mengetahui dengan baik apa yang kita bicarakan tersebut”

                        Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhadapan dengan benda hidup dan benda
              mati. Suatu saat kita kadang-kadang harusmengkomunikasikan sesuatu obyek, baik obyek
              hidup  (bergerak)  maupunobyek  mati  (diam)  kepada  orang  lain.  Seandainya  informasi

              tentangobyek  yang  kita  komunikasikan  itu  kurang  lengkap  maka  orang  yangmenerima
              informasi  sangat  dimungkinkan  untuk  bertanya  lebih  jauh  lagi.Misalnya  kita
              mengkomunikasikan  besar  dan  beratnya  sebuah  truk,cepatnya  lari  sebuah  mobil,  jauhnya
              perjalanan, panasnya suatu benda dan sebagainya. Orang yang menerima informasi tentu akan
              bertanya  lebih  jauh  lagi  tentang  seberapa  beratnya  truk  tersebut,  berapa  kecepatan  mobil

              tersebut, seberapa jauh perjalanan yang ditempuh, seberapa tinggipanas benda tersebut, dan
              sebagainya.

                       Permasalah  di  atas  akan  menimbulkan  banyak  sekali  pertanyaan,  yang  dapat  di
              jelaskn secara sistematis dengan menggunakan pengukuran.



               A. Pengukuran

                   Pengukuran adalah bagian dari keterampilan Proses Sains yang merupakan pengumpulan
                   informasi  baik  secara  kuantitatif  maupun  secara  kualitatif.  Dengan  melakukan
                   pengukuran, dapat diperoleh besarnya atau nilai suatu besaran atau bukti kualitatif.

                   Contoh: Bila seseorang mengukur panjang sebuah balok dengan menggunakan meteran,
                   maka yang diperoleh adalah besarnya panjang balok itu. Bila dua buah balok didekatkan
                   maka hasil yang diperoleh mungkin balok yang satu lebih panjang dari balok yang lain,

                   atau  mungkin  balok  yang  satu  sama  panjangnya  dengan  balok  yang  lain.  Kegiatan
                   pertama  menghasilkan informasi kuantitatif, sedangkan kegiatan kedua menghasilkan
                   data kualitatif. Demikian pula halnya bila seseorang menimbang dengan menggunakan
                   neraca dapat pula memperoleh informasi kuantitatif maupun informasi kualitatif.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9