Page 76 - gabungan tanpa kajur fix e-Modul Audit 1
P. 76
PERTEMUAN 10 : PEMAHAMAN RISIKO AUDIT SESUAI DENGAN
STANDAR AUDIT
A. Risiko Audit
Dalam perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan risiko audit. Menurut
SA Seksi 312 Risiko Audit dan Materialitas dalam Pelaksanaan Audit, risiko audit adalah
risiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak memodifikasi pendapatnya
sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material.
Semakin pasti auditor dalam menyatakan pendapatnya, semakin rendah risiko audit yang
auditor bersedia untuk menanggungnya. Auditor merumuskan suatu pendapat atas laporan
keuangan sebagai keseluruhan atas dasar bukti yang diperoleh dari verifikasi asersi yang
berkaitan dengan saldo akun secara individual atau golongan transaksi. Tujuannya adalah
untuk membatasi risiko audit pada tingkat saldo akun sedemikian rupa sehingga pada akhir
proses audit, risiko audit dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan sebagai
keseluruhan akan berada pada tingkat yang rendah.
B. Model Risiko Audit
Model risiko audit dapat dinyatakan secara kuantitatif sebagai berikut :
AR = IR × CR × DR
Di mana :
AR = Risiko audit (Audit Risk)
IR = Risiko bawaan (Inherent Risk)
CR = Risiko pengendalian (Control Risk)
DR = Risko deteksi (Detection Risk)
Untuk menggambarkan penggunaan model tersebut, asumsikan bahwa auditor membuat
pertimbangan professional untuk asersi tertentu, seperti asersi penilaian atau asersi
penilaian atau alokasi untuk piutang usaha sebagai berikut :
AR = 5%, IR = 90%, dan CR = 20%
Risko deteksi dapat ditentukan dengan menyelesaikan model tersebut sebagai berikut :
DR = (AR)/(IR × CR)
= 0,05/(0,9 × 0,2)
= 0,28
71