Page 77 - gabungan tanpa kajur fix e-Modul Audit 1
P. 77

C.  Menilai Komponen Risiko Audit

                          a.  Risiko Bawaan
                              Risiko  bawaan  adalah  kerentanan  suatu  saldo  akun  atau  golongan  transaksi

                          terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan
                          dan prosedur struktur pengendalian intern yang terkait. Penilaian risiko  bawaan

                          merupakan pertimbangan mengenai hal-hal yang mungkin memiliki dampak yang

                          mendalam terhadap asersi-asersi untuk semua atau banyak akun dan hal-hal ang
                          hanya berkaitan dengan asersi spesitifk untk suatu akun spesifik. Risiko bawaan

                          dapat lebih besar untuk beberapa asersi daripada untuk asersi-asersi lainnya. Risiko
                          bawaan muncul secara independent dari audit laporan keuangan. Oleh karena itu,

                          auditor tidak dapat mengubah tingkat actual dari risiko bawaan. Akan tetapi, auditor

                          dapat mengubah tingkat risiko bawaan yang dinilai.
                          b.  Risiko Pengendalian

                              Risiko pengendalian adalah risiko terjadinya salah saji material dalam suatu
                          asersi  yang  tidak  dapat  dicegah  atau  dideteksi  secara  tepat  waktu  oleh  struktur

                          pengendalian intern entitas.
                          c.  Risiko Deteksi

                              Risiko deteksi adalah risiko sebagai akibat auditor tidak dapat mandeteksi salah

                          saji  material  yang  terdapat  dalam  suatu  asersi.  Risiko  deteksi  dapat  dinyatakan
                          sebagai suatu kombinasi dari risiko prosedur analitis dan risiko pengujian terinci.

                          Dalam  menentukan  risiko  deteksi  auditor  juga  harus  mempertimbangkan
                          kemungkinan  akan  membuat  suatu  kekeliruan.  Dalam  perencanaan  audit,  suatu

                          tingkat risiko deteksi yang direncanakan dapat diterima untuk prosedur analitis dan

                          pengujian  terinci  ditentukan  untuk  setiap  asersi  yang  signifikan  dengan
                          menggunakan model risiko audit.


                   D.  Risiko Audit pada Tingkat Laporan Keuangan dan Tingkat Saldo Akun

                          Kenyataan  bahwa  auditor  tidak  dapat  memberikan  jaminan  tentang  ketepatan

                   informasi  yang  disajikan  oleh  klien  dalam  laporan  keuangan  mengharuskan  auditor
                   mempertimbangkan  baik  materialitas  maupun  risiko  audit,  tanpa  disadari,  tidak

                   memodifikasi  pendapatnya  sebagaimana  mestinya,  atau  suatu  laporan  keuangan  yang
                   mengandung  salah  saji  material.  Risiko  audit,  seperti  materialitas,  dibagi  menjadi  dua

                   bagian :
                    1.  Risiko Audit Keseluruhan (Overall Audit Risk)

                                                           72
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82