Page 31 - Dewi Joharmanik
        P. 31
     singkat, persiapan  mereka  selesai.  Badarusamsi
             memberi  isyarat  bahwa  perjalanan  akan  segera
             dimulai.       Baginda       Badrulkamari         didampingi
             Badarusamsi berjalan di depan. Ki Patih Sadardara
             dan  para  punggawa  serta  prajurit  berjalan  di
             belakangnya.  Mereka  berjalan  membentuk barisan
             panjang.
                   Suasana  dalam  perjalanan  mereka  tidak
             seperti  ketika  berangkat  ke Mekah.  Baginda
             menjadi  murung.  Wajah  Pendita  Mustaki  terus
             mengganggu  pikirannya.  Di  puri  istana  Permaisuri
             pun  memikirkan  hal  yang  sama.  Ia  tidak  pernah
             meninggalkan  kamarnya  dan  terus  mendoakan
             keselamatan putrinya. Para dayang pun turut sedih
             dengan  kepergian  Dewi  Joharmanik.  Mereka  pun
             ikut mendoakan dengan khusuk. Karena khusuknya,
             mereka  tidak  mendengar  seorang  prajurit  yang
             datang  tergesa-gesa  hendak  melaporkan  bahwa
             rombongan  Baginda  telah  tiba.“Sampaikan  kepada
             Tuan  Putri,  Baginda  dan  para  punggawa  sudah
             datang,” ucap prajurit itu kepada seorang dayang.
                                         24





