Page 57 - Bau Wangi Taru Menyan
        P. 57
     Pura  Pancering  Jagat   sebuah  kori agung  menghadap
            ke barat. Masyarakat Desa Trunyan dalam menentukan
            arah mata angin berpatokan pada keberadaan gunung.
            Konsep  arah  kelod    adalah ke arah  Danau  Batur,
            sedangkan di daerah Bali lainnya seperti di Denpasar,
            Gianyar, dan Badung, arah laut yang menjadi kelod-nya.
                 Demikian  akhir  kisah  Pura  Ratu  Pancering  Jagat
            yang masih terjaga keberadaannnya hingga sekarang.
            Masyarakat  setempat  menganggap  patung  tersebut
            sebagai  dewa  tertinggi  mereka,  yaitu  Ratu  Sakti
            Pancering Jagat. Dari legenda yang diyakini masyarakat
            setempat  dapat  ditelusuri  juga  keturunan  asal  usul
            manusia Bali mula yang berasal dari trah Putra Sulung
            Dalem Solo.
            Keterangan:
            Saab                     : penutup sajian upacara
            pelinggih gedong         :  bangunan       suci   berbentuk
                                        rumah beratap dan berdinding
            méru tumpang sebelas :  bangunan  suci  yang  atapnya
                                          47
     	
