Page 14 - Lipi Poleng Tanah Lot
P. 14
tak dikenal melewati jalan di permukiman tuannya.
Daun-daun kering berserakan di bawah pohon,
bertumpukan dengan patahan dahan dan ranting. Di
sana tampak seekor ayam betina mengais-ngais diikuti
belasan anaknya mencari anai-anai, makanan alami
kesukaannya. Permukinan kecil di pinggiran hutan ini
bernama Desa Gading Wani.
Sebuah sungai yang landai dipenuhi bebatuan
besar ataupun kecil. Airnya mengalir tenang di antara
celah bebatuan besar. Tak seberapa jauh lagi, aliran air
Sungai Tukad Balian itu sudah bermuara di laut selatan
Bali.
Hamparan sawah, yang membentang di sepanjang
tepian pantai, pengairannya sebagian besar bersumber
dari sungai ini. Hilir sungai di sebelah utara merupakan
kawasan hutan lebat. Terdengar lolong serigala dari
kejauhan seakan memberi isyarat bahwa sesuatu
tengah terjadi di Desa Gading Wani.
Bendesa, demikian sebutan laki-laki paruh baya,
melangkah gesit menghampiri sang pendeta di tengah
06