Page 55 - Legenda Batu Babi dan Anjing
P. 55
Laki-laki pemburu meminta maaf atas
ketidaknyamanan Bagalah ketika melihat keadaan itu.
Dia pun bercerita seutuhnya tentang penggunaan nama
Bagalah dan suara gonggongan dari dalam sandung.
Bagalah hanya mengangguk-angguk mendenngarkan
cerita si laki-laki. Kemakluman atas apa yang terjadi
melegakan si laki-laki yang khawatir akan membuat
Bagalah tersinggung.
Perkenalan, perbincangan, dan perencanaan
usaha telah disusun dengan matang untuk kemudian
mengantarkan Bagalah sampai pada waktu berpamitan.
Dengan senyum yang lebar, Bagalah pun turun ke
sungai menuju perahunya. Tersisa bayangan dan kesan
mendalam di hati laki-laki pemburu ketika perahu itu
hilang di balik rumpun dan pepohonan hutan.
Dia pun bergegas mencari barang yang akan
diperdagangkan bersama Bagalah. Waktu yang
ditentukan untuk pengambilan barang-barang itu
43