Page 58 - Legenda Batu Babi dan Anjing
        P. 58
     Di tengah kebahagiaan mereka, ada satu hal yang
            menjadikan Bagalah risih dan resah. Suara gonggongan
            yang selalu terdengar nyaring di telinganya  tiap
            kali dia melewati sandung di depan rumah si laki-
            laki sahabatnya. Hari itu, kekesalannya sudah tak
            tertahankan lagi. Sumpah-serapah meluncur deras dari
            mulutnya demi mendengar suara gonggongan untuk
            yang ke sekian kalinya membuatnya mencabut tiang
            sandung dengan sekuat tenaga dan melemparkannya
            ke udara sejauh-jauhnya.
                 Terengah-engah  napasnya  antara  emosi  yang
            memuncak dengan pengerahan tenaga sekuat-kuatnya.
            Dia pun sudah tidak peduli lagi ke mana perginya tiang
            sandung yang dilemparkannya.
                 Tiang itu seperti digerakkan oleh tangan tak terlihat
            meluncur menuju tempat peristiwa hidup dan mati
            antara si anjing dan si babi. Jatuh di air dekat batu
            babi dan anjing. Pelan tetapi pasti, tiang itu terbenam
                                          46
     	
