Page 38 - KUMPULAN MUKJIZAT NABI DAN RASUL
P. 38
Kisah ini bermula ketika Nabi Yunus diutus Allah kepada penduduk kota
Niniveh. Ia menyeru kaumnya agar menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
tidak ada tuhan selain Dia. Tetapi penduduk kota Niniveh menolak ajakan itu,
bahkan mereka mengingkari dan mengancamnya. Karena sikap dan tindakan
kaumnya yang demikian itu, beliau pun marah serta memperingatkan mereka
bahwa Allah akan menimpakan malapetaka yang sangat dahsyat sebagai balasan
terhadap sikap dan keingkaran mereka. Beliau pun lalu meninggalkan kaumnya.
Sepeninggal Nabi Yunus, kaumnya sadar dan takut kepada ancaman Allah
itu, maka mereka pun keluar dari rumah-rumah mereka menuju tanah lapang
bersama istri, anak, dan binatang ternak mereka. Di tanah lapang itu, mereka
bersama-sama menyatakan bertobat kepada Allah, dan merendahkan diri dengan
penuh keimanan. Mereka berjanji kepada Allah akan mengikuti seruan Yunus,
melaksanakan perintah dan menghentikan larangan-Nya. Karena kaum Yunus itu
bertobat dengan sebenar-benarnya, tunduk, dan menyerahkan diri kepada-Nya,
maka Allah mengabulkan doa mereka dengan mengurungkan datangnya
malapetaka itu kepada mereka.
Adapun Nabi Yunus, setelah memberi peringatan itu, pergi dari kaumnya
dengan meninggalkan tugas yang dipercayakan Allah kepadanya sebagai rasul-
Nya. Tanpa mendapat izin dari Allah, beliau pergi dengan menumpang sebuah
kapal yang sarat dengan muatan. Setelah kapal itu berlayar dan berada di tengah
lautan timbullah kekhawatiran nakhodanya bahwa kapal itu bakal tenggelam,
seandainya muatannya itu tidak dikurangi.
37