Page 51 - 152_Mediakom_MAR
P. 51

LENTERA








         dengan pembayaran di muka dan      bisa bangun untuk berjalan hingga hari   Perjuangan panjang itu kini telah
         cicilan. Bila membayar secara cicil,   ini. Sementara anak-anak masih sekolah,   membuahkan hasil, anak pertamanya,
         Eki harus beberapa kali menagih ke   belum ada yang lulus. Jadi saya    seorang perempuan, telah menikah
         sekolah tersebut. Sehingga, dia satu   cukup terpukul dengan kejadian ini,”   dan bekerja di perusahaan swasta
         hari bisa menempuh jarak puluhan   tutur Lince.                        sehingga dapat membantu ekonomi
         bahkan ratusan kilometer untuk        Lince selanjutnya mengambil alih   keluarga. Sementara anak kedua, laki-
         memasarkan buku-bukunya serta      sebagai tulang punggung keluarga. Dia   laki, juga telah berwiraswasta dan punya
         menagih bayaran.                   mencari nafkah dengan bekerja sebagai   penghasilan sendiri. Minimal untuk
            Lince, yang akrab dipanggil mami,   tukang kredit dan simpan pinjam. Selain   dirinya sendiri.
         mengatakan suaminya jarang sekali   merawat suami, mendidik anak-anak,   “Secara ekonomi saat ini sudah
         memakai jaket ketika naik sepeda   dia menjajakan kredit barang dan    lumayan terbantu oleh anak-anak. Setiap
         motor. Eki lebih banyak hanya      simpan pinjam dari rumah ke rumah   bulan mereka berbagi untuk mencukupi
         mengenakan baju lengan panjang     menggunakan sepeda karena dia tidak   kebutuhan keluarga. Jadi saya, kalau
         yang digulung. Ketika melalui wilayah   bisa mengendarai motor.        masih bekerja, tidak terlalu berat.
         jalan kampung, dia bahkan tak         Karena lelah, belum makan,       Mengingat umur yang sudah mendekati
         memakai helm dengan alasan panas.  kemudian terkena panas terik matahari   kepala enam. Secara fisik sudah
            “Ayahnya kalau berkendara naik   dalam perjalanan dari pagi hingga   gampang cape,” ujar Lince.
         motor, perjalanan yang pendek atau   siang hari, tanpa sadar Lince terjatuh   Sekarang kondisi Eki makin lemah.
         yang jauh tidak menggunakan jaket,   dan pingsan saat bersepeda di jalan   Secara medis sepertinya sulit untuk
         hanya helm kalau di jalan raya. Ayah   raya. Setelah sadar, dia sudah berada   sembuh seperti sediakala. Lince hanya
         bilangnya panas, tidak nyaman.     di warung pinggir jalan, banyak orang   berharap tetap bisa bersabar dan ikhlas
         Jadi sudah bertahun-tahun kalau    berkerumun. Kakinya dan tangannya   merawat dan mendampingi suami
         berkendara tidak menggunakan jaket,”   lecet, mungkin karena terbentur aspal.  hingga belum tahu sampai kapan.
         ujar Lince.                           Menurut Lince, setelah sadar,  dia   Menurut Plt. Dirut RS Marzuki Mahdi
            Eki, yang akrab disapa papi, juga   merasa sedih, lelah, bingung, tetapi   Bogor, Dr. dr. Fidiansjah, Sp.Kj, Tuhan
         sangat menyukai minuman manis,     masih beruntung tidak ada kendaraan   memuliakan hambanya dengan banyak
         khususnya teh botol dingin. Setelah   yang melintas dalam jarak dekat.   cara. Ada yang mendapat kesempatan
         melakukan perjalan di cuaca panas,   Menurut saksi mata, setelah Lince jatuh,   merawat dan mendampingi suami
         dia selalu minum minuman manis     banyak pengendara motor dan mobil   seperti Lince hingga puluhan tahun.
         dan dingin. Kemudian, sembari      yang membantu mengangkatnya ke      Sehingga menjadi sebaik-baik manusia,
         beristirahat, dia biasa mengisap rokok   pinggir jalan. Lince diberi minum teh   karena dengan kesabaran yang luar
         kretek. “Langsung terasa segar, haus   hangat, badannya diberi minyak hingga   biasa, tanpa batas tetap bersemangat
         dan rasa kantuknya hilang,” kata Lince,   sadar kembali. Setelah sadar, dia baru   dan penuh syukur terus
         menirukan suaminya.                teringat suaminya yang terbaring    mendampingi suami.
                                            di rumah dan anak-anak yang           Saat bersamaan juga membesarkan
         Situasi yang Mengagetkan           masih sekolah.                      anak-anak seorang diri, hingga selesai
            Suatu pagi pada 2011, Eki tidak bisa   “Ketika ingat suami yang terbaring   pendidikan, kemudian bekerja dan
         bangun. Kaki dan tangan kanannya tak   sakit dan anak-anak yang masih sekolah,   mandiri secara finansial. Ini menjadi
         bisa digerakkan, bibirnya menceng.   saya bersemangat lagi untuk berikhtiar   pelajaran dan contoh baik bagi kita untuk
         Pagi itu, dia langsung dibawa ke   mencari nafkah, membesarkan anak-   menerima kemuliaan dari Tuhan dengan
         RSUD Kota Bekasi untuk berobat.    anak, dan tetap ingin merawat suami   menjalani ujian yang berat dalam hidup.
         Dokter mengatakan Eki terkena strok.   dan membersamainya,” kata Lince,   Sebab, tidak semua orang kuat dan tegar
         Setelah rawat menjalani inap, lima hari   sesenggukan sambil mengusap air mata.  dalam ujian yang berat. M
         kemudian dia diperbolehkan pulang
         untuk rawat jalan meski Eki dalam
         kondisi belum bisa berjalan. Hari-hari
         selanjutnya Eki hanya berbaring
         di tempat tidur.
            “Hari itu benar-benar               TUHAN MEMULIAKAN HAMBANYA
       FOTO: FREEPIK  tidak pernah ada tanda-tanda sakit   DENGAN BANYAK CARA.
         mengagetkan, sebab sebelumnya
         atau keluhan pusing. Tiba-tiba enggak

                                                                                              APRIL 2023   |  MEDIAKOM  ||   51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56