Page 41 - PPKn Kelas X - Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
P. 41

Kerja sama hankam adalah usaha bersama dalam menghadapi kemungkinan gangguan-gangguan

               (keamanan, stabilitas nasional, dan perdamaian). Perlu dipahami bahwa kerja sama hankam ini
               bukanlah suatu pakta pertahanan karena pakta pertahanan pada umumnya ditujukan kepada negara
               tertentu atau gabungan negara tertentu di luar negara-negara yang bergabung dalam pakta (contoh:

               NATO dan Pakta Warsawa).
                 Kerja sama hankam justru melihat ke dalam untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang
               terjadi di kawasan tersebut. Kerja sama ini ingin menciptakan suatu kawasan yang damai (aman)
               dan bebas dari pengaruh negara-negara lain. Bentuk kerja sama ini dapat berupa tindakan bersama
               mengenai masalah perbatasan (koordinasi lintas batas, border crossing), latihan bersama, operasi

               keamanan bersama (terhadap PGRS dan Paraku). Jadi, operasi kerja sama hankam Asia Tenggara
               bukanlah suatu pakta pertahanan yang ditujukan kepada negara tertentu atau gabungan negara
               tertentu, tetapi merupakan suatu usaha untuk mewujudkan daerah damai (aman) dan bebas dari

               pengaruh negara asing dalam rangka menciptakan dan meningkatkan ketahanan regional di
               kawasan Asia Tenggara.
                 Beberapa istilah operasi Sishankamrata maupun kegiatan dalam menghadapi lawan, di antaranya
               :
                   1. Operasi Tempur: segala kegiatan, tindakan dan usaha secara berencana dengan

                       menitikberatkan pada penggunaan sistek untuk menghancurkan musuh.
                   2. Operasi Intelijen: bagian kegiatan, tindakan dan usaha secara berencana dengan
                       menggunakan kekuatan fisik (Sistek) maupun nonfisik (Sissos) serta bertujuan memperoleh

                       data berupa keterangan mengenai kemampuan, kerawanan, serta kelemahan musuh untuk
                       dapat dimanfaatkan bagi operasi-operasi hankam, dan dilaksanakan secara tertutup. Kegiatan
                       lain yang menonjol ialah lawan intelijen (counter intelligence) dan perang urat saraf
                       (psychological warfare).
                   3. Operasi Teritorial : segala kegiatan, tindakan dan usaha secara berencana dengan

                        memanfaatkan segala bidang kehidupan sosial untuk memungkinkan dilakukannya
                        pembinaan militansi rakyat (Sissos) serta penyusunan potensi hankam (Sistek) dalam
                        rangka Sishankamrata.

                   4. Operasi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas): segala kegiatan, tindakan dan
                       usaha secara berencana dengan memanfaatkan unsur kekuatan politik, ekonomi, sosial dan
                       budaya untuk menegakkan dan mengendalikan (memelihara) kewibawaan pemerintah dan
                       ketertiban umum.
                   5. Infiltrasi: kegiatan menyelundupkan perorangan dan ataupun kelompok orang melalui celah

                       atau kelemahan ke dalam wilayah lawan untuk melemahkan/mengacaukan kekuatan lawan
                       sebagai tindakan pendahuluan bagi suatu penguasaan wilayah lawan.













                                                                                                           33

       E-Modul PPKn Kelas X | KD 3.2
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46