Page 142 - MODUL K3L
P. 142
harus diperhatikan adalah jangan keluar dari gedung menggunaan lift karena
dikhawatirkan dapat berhenti mendadak saat kondisi darurat. Selain terjebak
di dalam lift, orang juga dapat mengalami gangguan saraf akibat lift yang
berhenti mendadak. Dalam situasi seperti ini, disarankan untuk menggunakan
tangga darurat.
e. Jangan Sampai Terjebak di Keramaian
Penyebab banyaknya korban kebakaran biasanya karena penghuni
gedung yang fokus pada satu akses keluar gedung. Penghuni gedung
berdesakan dan terlanjur menghirup asap kemudian pingsan.
Sebaiknya jika terjebak keramaian, usahakan mencari jalan lain, bisa
dengan ke ujung ruangan, lorong atau tangga. Kalau memungkinkan, orang dapat
keluar lewat jendela, dengan catatan jika posisi jendela tak terlalu tinggi dari
tanah. Untuk mengatasi rasa cemas akibat ketinggian, coba duduk di kerangka
jendela. Dorong tubuh perlahan dengan kedua tangan, jaga agar tubuh tidak
tegang. Usahakan untuk mendarat dengan kedua kaki dan lutut jangan terkunci.
Jenis kebakaran terdiri dari 4 jenis, yang mana stiap jenis perlakuannya
beda-beda:
a. Kelas A: Kebakaran yang terjadi pada benda padat kecuali logam (Kayu,
arang, kertas, plastik, karet, kain dan lain-lain). Kebakaran kelas A dapat
dipadamkan dengan air, pasir/tanah, APAR dry chemical, APAR foam, dan
APAR HCFC.
b. Kelas B: Kebakaran yang terjadi pada benda cair dan/atau gas (bensin, solar,
minyak tanah, aspal, alkohol, elpiji, dan sebagainya). Kebakaran kelas B dapat
dipadamkan dengan pasir/tanah (untuk area kebakaran yang kecil), APAR dry
chemical, APAR CO2, APAR foam, dan APAR HFCF. Air tidak boleh
dipergunakan! Cairan yang terbakar akan terbawa aliran air dan menyebar.
130